Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) telah mengambil langkah aktif dalam mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk asosiasi, pelaku usaha, desainer, akademisi, marketplace, influencer, dan konsumen domestik. Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk memajukan industri kerajinan yang berbasis budaya, dengan cara mempromosikan dan menggunakan produk kerajinan lokal.
Sebagai bagian dari upaya ini, Kemenperin dan Dekranas terus berusaha untuk mengembangkan industri kriya dan wastra Nusantara. Wastra, yang merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia, memiliki potensi untuk memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Oleh karena itu, upaya untuk mengembangkan dan mempromosikan wastra harus terus dilakukan agar dapat bersaing di pasar.
Salah satu inisiatif yang telah dilakukan adalah Program Pendampingan Pengembangan Motif dan Pewarnaan Alam bagi Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Tenun di Kota Ambon, yang berlangsung dari 17 hingga 20 April 2024. Program ini diikuti oleh 20 perajin dan mencakup pengembangan motif tenun, ukuran kain, dan pewarnaan alam. Tujuannya adalah untuk menciptakan tren pasar baru, khususnya untuk tenun Kota Ambon.
Direktur Jenderal IKMA, Reni Yanita, mengatakan bahwa tenun adalah salah satu produk unggulan Maluku yang telah berhasil menembus pasar nasional dan internasional. Dia juga menambahkan bahwa pendampingan ini dilakukan dengan tujuan agar para perajin dapat membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan mampu bersaing di era bisnis saat ini.
Setelah program pendampingan, produk tenun pilihan dari para peserta akan ditampilkan di perayaan HUT Dekranas. Ini akan menjadi kesempatan bagi mereka untuk menguji produk mereka di pasar. Selain itu, satu peserta yang terpilih akan diundang untuk hadir di acara tersebut, sehingga mereka dapat melihat langsung bagaimana produk mereka diterima oleh pasar.
Program ini diakhiri dengan tahap monitoring dan evaluasi terhadap hasil pendampingan yang telah dilakukan terhadap 20 peserta pada 2 Mei 2024. Acara penutupan dihadiri oleh PJ Ketua Dekranas Daerah (Dekranasda) Provinsi Maluku, Nita Sadali Le, Ketua Dekranasda Kota Ambon, Felisa M. Wattimena, dan Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan (Dit. IAIKMKSK) Kementerian Perindustrian, Alexandra Arri Cahyani.
Program Pendampingan Pengembangan Motif dan Pewarnaan Alam bagi Sentra IKM Tenun di Kota Ambon ini adalah bagian dari rangkaian acara menjelang HUT Dekranas ke-44 yang akan diselenggarakan di Solo pada 15 – 18 Mei 2024. Selain di Ambon, Ditjen IKMA dan Dekranas juga telah menyelenggarakan program pengembangan tenun di kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, pada 7 – 8 Maret 2024.
Dengan demikian, Kemenperin dan Dekranas terus berupaya untuk mendorong kolaborasi dari berbagai pihak dalam upaya pengembangan industri kerajinan berbasis budaya, dengan berbagai cara seperti memperkenalkan, mempromosikan, dan menggunakan produk kerajinan dalam negeri. (AHyt)