Perkembangan teknologi tumbuh sangat pesatnya, sehingga membuat para pelaku industri harus mengembangkan diri dan menyesuaikan diri dengan derasnya arus kemajuan teknologi khususnya dalam bidang industri otomotif khususnya perbengkelan roda dua. Teknologi otomotif khususnya perbengkelan roda dua saat ini semakin kompetitif, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas. Kerasnya persaingan usaha industri otomotif mengakibatkan permintaan akan kualitas sumber daya manusia semakin meningkat, sebab kualitas sumber daya manusia akan berdampak pada produktivitas serta kepuasan pelanggan. Ini tentunya harus ditunjang dengan keahlian yang dimiliki oleh para pelaku industri tersebut.
Upaya itu harus dikerjakan bersama sebagai bentuk kepedulian Pemerintah bagi penciptaan peluang pasar dan peningkatan sumber daya manusia industri. Guna menumbuhkan dan mengembangkan pelaku IKM Komoditi Perbengkelan tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku bersama Dekranasda Provinsi Maluku mengadakan Bimbingan Teknis Perbengkelan Roda Dua di Daerah Perbatasan, Tertinggal di Kabupaten Kepulauan Aru yang berlangsung dari tanggal 21 s.d 25 Agustus 2023 di Bumi Jargaria-Dobo.
Kegiatan Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perindag Kabupaten Kepulauan Aru, Beat Atjas. Dalam sambutannya itu, Kepala Dinas Perindag Kabupaten Kepulauan Aru sangat berharap agar potensi pelaku industri Perbengkelan Roda Dua dapat diberdayagunakan dan mampu bersaing, katanya. Hadir dalam pembukaan Bimtek para pejabat eselon 3, 4 lingkup Dinas Perindag Kabupaten Kepulauan Aru.
Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku, Marchelino Paliama mewakili Kepala Dinas, dalam arahannya memberikan penekanan terhadap perubahan pola pikir dari para pelaku IKM perbengkelan Roda Dua untuk terus melakukan inovasi, kreasi dan termotivasi dalam upaya pengembangan usaha yang ada dan berharap agar barang-barang bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkans secara maksimal demi dan untuk kehidupan saudara-saudara pelaku IKM perbengkelan, ujarnya. Penciptaan dan peningkatan spirit berwirausaha dari sumber daya manusia industri menjadi tolak ukur keberhasilan dari Bimtek ini. Pola Bimtek dilakukan secara mandiri oleh para peserta, dimana Teknik pengelasan, Teknik memotong bahan dan merangkai menjadi produk akhir yang tentunya memiliki nilai ekonomis, tandasnya.
Peserta sebanyak 20 orang yang berasal dari Kecamatan Pulau-Pulau Aru turut serta secara aktif dalam pelaksanaan Bimtek dimaksud yang dilaksanakan selama 3 (tiga) bertempat di Kota Dobo Kabupaten Kepulauan Aru. Peserta sangat antusias dalam mengikuti setiap materi dan praktek yang diberikan oleh instruktur, dan menambah pengetahuan dan keterampilan bagi mereka. Instruktur yang mendampingi dan memberikan materi yakni Ir. Clay Talakua dari Politeknik Negeri Ambon dengan spesifikasi keilmuan Otomotif dan Pengelasan. Berbagai materi dasar diberikan dalam upaya merubah pola pikir dari para peserta sehingga benar-benar terbangun spirit berwirausaha dan peningkatan motivasi diri dalam mengembangkan produk-produk perbengkelan roda dua sesuai dengan perkembangan teknologi. Dalam kegiatan Bimtek ini juga diberikan bantuan peralatan perbengkelan dan fasilitasi pendafataran Nomor Induk Berusaha (NIB) dan penerbitannya sebanyak 30 IKM yang berada di Kabupaten Kepulauan Aru.
Selain itu pula, para pelaku IKM perbengkelan yang dilatih ini juga difasilitasi bantuan peralatan yang tentunya memberikan spirit dalam upaya membangun industri yang sementara digeluti, ujar Cley.
Produk yang dihasilkan dari Pelatihan ini JIG Motor, tempat cucian motor dan tempat reparasi motor roda dua. Leo yang merupakan peserta Bimtek, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku yang telah memberikan Bimbingan dan Bantuan Peralatan Bengkel bagi kami melalui kegiatan ini. Dengan adanya kegiatan ini, kami dapat memahami cara menggunakan mesin las dan mesin bor dengan baik serta dapat beradptasi dengan design JIG terbaru sesuai dengan perkembangan jaman, tempat cucian motor, serta tempat reparasi motor, tuturnya.
Marchelino Paliama mewakili Kepala Dinas Perindag Provinsi Maluku dalam arahan penutupan, menegaskan agar para peserta terus meningkatkan produktivitas dan melakukan inovasi produk, sehingga sinergi antara pemerintah dan kalangan pelaku industri khususnya perbengkelan roda dua dapat terus ditumbuhkembangkan. Terus berkreasi demi kemajuan industri perbengkelan roda dua di Bumi Jargaria-Dobo, uajrnya.
Kegiatan Bimtek ini secara resmi ditutup oleh Kepala Dinas Perindag Kabupaten Kepulauan Aru, ditandai dengan penyerahan sertifikat pelatihan dan 30 sertifikat Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi para pelaku industri di Kabupaten Kepulauan Aru. (mP)