Pembangunan industri kini diarahkan bagi penumbuhan dan pengembangan wira usaha baru (WUB) potensial dengan tetap memperhatikan sumber daya manusia (SDM) industri yang terus menggali berbagai potensi lokal sumber daya alam yang ada disekitar kehidupan masyarakat yang ada.
Bila menelisik program kegiatan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Perindustrian RI pada Ditjen IKMA yang pada tahun 2023 ini lebih fokus pada beberapa hal penting baik dalam upaya pengembangan WUB, Program/Kegiatan yang menunjang proses penurunan Angka Kemiskinan dan Daerah-daerah Perbatasan. Konsep ini kemudian, menjadi skala prioritas bagi seluruh Satuan Kerja termasuk di dalamnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku melalu Perjanjian Kinerja yang telah disepakti bersama. Guna mendukung program Pemerintah Pusat itulah, Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku mengadakan Bimbingan Teknis Proses Produksi Pangan Lokal Daerah Kemiskinan Ekstrim di Kabupaten Buru Selatan tahun 2023.
Kegiatan Bimtek dilaksanakan di Desa Labuang, Kecamatan Namrole Kabupaten Buru Selatan dengan mengikutsertakan 20 peserta perempuan yang terbagi dalam empat kelompok. Potensi sumber daya manusia industri yang berada di desa Labuang ini dilatih selama 4 hari dari tanggal 22-25 Maret 2023 bertempat di Gedung serbaguna Jemaat Labuang. Potensi sumber daya alam lokal seperti Kelapa, Umbi-umbian, Pisang dan lainnya menjadi tema utama dalam kegiatan ini.
Tim dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku dan Instruktur disambut dengan tarian adat dan penggalungan kain adat sebagai symbol rasa persaudaraan yang menjadi modal sosial dalam kehidupan masyarakat di desa Labuang Kabupaten Buru Selatan.




Bimtek ini secara resmi di buka oleh Pelaksana Tugas Kepala Bidang Industri mewakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Marchelino Paliama. Dalam sambutannya, ia mengingatkan bahwa penumbuhan dan pengembangan industri khususnya wira usaha baru (WUB) menjadi salah satu program utama dari Kementerian Perindustrian RI yang sesungguhnya harus menjadi perhatian kita bersama, sehingga upaya itu terus dilakukan dengan menambah wawasan dan pengetahuan terhadap berbagai potensi sumber daya alam di daerah Buru Selatan sebagai modal sosial dan kekuatan ekonomi sebagai upaya menekan angka kemiskinan di daerah ini, katanya.
Penguatan kapasitas sumber daya manusia industri, tentunya terus dilakukan dalam bentuk kegiatan Bimbingan Teknis yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku seperti yang dilakukan di desa Labuang Kabupaten Buru Selatan yang dampaknya akan dirasakan oleh para peserta nantinya, tegasnya.
Kegiatan Bimbingan Teknis ini, diikuti oleh 20 orang peserta dan terbagi dalam empat kelompok dengan fokus pengembangan pada produk-produk lokal seperti kelapa, umbi-umbian (singkong, keladi) juga pisang. Komoditi lokal ini tentunya berada diseluruh wilayah daerah Labuang Kabupaten Buru Selatan.
Hadir dalam kegiatan pembukaan tersebut yang mewakili Dinas Perindag Kabupaten Buru Selatan, Ketua Majelis Jemaat GPM Labuang Pdt. Herna R. Lessil, Ketua AM-GPM Daerah Buru Selatan Dedy Seleky dan yang mewakili Kecamatan Namrole Kabupaten Buru Selatan. Bimbingan Teknis ini, dilaksanakan selama 4 (empat) hari dari tanggal 22-25 Maret 2023 bertempat di Gedung sebaguna Jemaat GPM Labuang. Narasumber dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku menyampaikan materi terkait pemanfataan pengurusan perijinan berusaha seperti PIRT, Sertifikasi Halal dan NIB bagi peningkatan berusaha dari para pelaku industri di desa Labuang ini.
Sedangkan selama 3 hari, para peserta diberikan penguatan kapasitas diri dan pengetahuan tambahan melalui materi-materi oleh instruktur dari D&D Jakarta Deli Gunarsa tentang bagaimana pemanfataan tanaman-tanaman lokal untuk diubah menjadi produk-produk yang bernilai ekonomis.
Kegiatan selama 4 hari tersebut menghasilkan berbagai produk olahan kelapa seperti minyak kelapa sehat, kecap manis dan pedas, minyak telon, nata decoco, sirup kelapa dengan varian rasa, pudding kelapa, serundeng, keripik singkong dengan varian rasa, keripik keladi dengan varian rasa, keripik pisang dengan varian rasa, juga kolak bagi pangganan berbuka puasa yang di bagikan bagi basudara muslim yang berada di desa Labuang Kabupaten Buru Selatan.
Para peserta menyambut dengan antusias atas materi yang diberikan oleh Instruktur bapak Deli Gunarsa. Salah seorang peserta kegiatan Bimtek ini, ibu Jacoba Patikayhatu sangat bergembira dan senang sebab saya dan teman-teman yang mengikuti kegiatan ini sangat kagum dengan berbagai produk yang ditampilkan dan menjadi hal baru bagi kami, sebab kami memiliki banyak tanaman lokal yang berlimpah ruang tapi kurangnya pengetahuan sehingga terkadang dibuang begitu saja, katanya.
Dalam kegiatan Bimtek ini juga diberikan bantuan peralatan pengolahan sebagai stimulant dalam pengembangan pengolahan produk (kemasan, alat olahan pangan sederhana) dan fasilitasi pendafataran Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai salah satu bentuk perjanjian kinerja dengan Ditjen IKMA Kemenperin RI, dimana pada acara penutupan di bagikannya 25 NIB bagi para pelaku industri yang berada di Desa Labuang Kabupaten Buru Selatan.
Sementara itu, dalam sambutan penutupan kegiatan Bimtek ini, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Marchelino Paliama menegaskan agar pengetahuan dan peralatan yang diberikan ini dapat dimaksimalkan dengan baik oleh pelaku industri pengolahan pangan lokal yang ada di desa Labuang ini Terus berkreasi demi kemajuan industri Pengolahan Pangan Lokal di Bumi Lolik Lalen Fedak Fena, kita harus hidup untuk terus menjadi berkat walaupun itu kecil nilainya, katanya. (mP)