Perkembangan teknologi yang semakin pesat, membuat para pelaku IKM harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang ada, salah satunya adalah perkembangan teknologi di bidang otomotif. Perkembangan teknologi otomotif saat ini semakin kompetitif, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas. Kerasnya persaingan industri otomotif mengakibatkan permintaan akan kualitas sumber daya manusia semakin meningkat, sebab kualitas sumber daya manusia akan berdampak pada produktivitas serta kepuasan pelanggan.
Guna menumbuhkan dan mengembangkan pelaku IKM Komoditi Perbengkelan tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku melalui Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA), mengadakan Bimbingan Teknis Perbengkelan Otomotif di Kabupaten Buru yang berlangsung dari tanggal 30 November s.d 02 Desember 2022 di Bumi Bupolo. Kegiatan Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perindag Kabupaten Buru, A. Syahfan Umasugi, S.Sos., MA. Dalam sambutannya itu, Kepala Dinas Perindag Kabupaten Buru sangat berharap agar potensi pelaku IKM Perbengkelan dapat diberdayagunakan dan mampu bersaing, katanya. Hadir dalam pembukaan Bimtek tersebut Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku, Marchelino Paliama yang dalam arahannya memberikan penekanan terhadap perubahan pola pikir dari para pelaku IKM perbengkelan untuk terus berkreasi dan termotivasi dalam upaya pengembangan usaha yang ada dan berharap agar barang-barang bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkans secara maksimal demi dan untuk kehidupan saudara-saudara pelaku IKM perbengkelan, ujarnya.
Bimtek Perbengkelan Otomotif dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dan diikuiti oleh 25 peserta yang berasal dari pelaku IKM Perbengkelan dengan membentuk 5 (lima) Kelompok Usaha Bersama (KUB). Para peserta sangat antusias dalam mengikuti setiap materi dan praktek yang diberikan oleh instruktur, dan menambah pengetahuan dan keterampilan bagi mereka.
Dalam kegiatan Bimtek ini, Instruktur yang mendampingi dan memberikan materi yakni Ir. Clay Talakua dari Politeknik Negeri Ambon dengan spesifikasi keilmuan Otomotif. Berbagai materi dasar diberikan dalam upaya merubah pola pikir dari para peserta sehingga benar-benar terbangun spirit berwirausaha dan peningkatan motivasi diri dalam mengembangkan produk-produk otomotif sesuai dengan perkembangan teknologi. Dalam kegiatan Bimtek ini juga diberikan bantuan peralatan perbengkelan dan fasilitasi pendafataran Nomor Induk Berusaha (NIB) bekerjasama dengan Dinas PTSP Kabupaten Buru.
Selain itu pula, para pelaku IKM perbengkelan yang dilatih ini juga difasilitasi bantuan peralatan yang tentunya memberikan spirit dalam upaya membangun industri yang sementara digeluti. Pemberian bantuan ini merupakan kerjasama dalam program Sinergitas antara Pemerintah Provinsi Maluku dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan bersama Direktorat Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian RI. Mewakili Direktur LMEA Kementerian Perindustrian RI Sunandar, dalam arahannya meminta agar seluruh alat yang diberikan ini dapat dimanfaatkan secara optimal dalam upaya meningkatkan produksi dan memberikan dampak ekonomis bagi kehidupan para pelaku IKM perbengkelan yang ada di bumi Bupolo Kabupaten Buru ini, ujarnya.
Produk yang dihasilkan dari Pelatihan ini JIG Motor. Salah seorang peserta, Sholeh sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku yang telah memberikan Bimbingan dan Bantuan Peralatan Bengkel melalui kegiatan ini. Dengan adanya kegiatan ini, kami dapat memahami cara menggunakan mesin las dan mesin bor dengan baik serta dapat beradptasi dengan design JIG terbaru sesuai dengan perkembangan jaman, ucap Bapak Sholeh.
Sementara itu, dalam sambutan penutupan kegiatan Bimtek Perbengkelan Otomotif, Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Marchelino Paliama menegaskan agar pemberian peralatan perbengkelan ini dapat dimaksimalkan dengan baik oleh pelaku IKM dan pelaku IKM harus tetap semangat dalam mengembangkan ide otomotif sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi. Terus berkreasi demi kemajuan industri perbengkelan di Bumi Bupolo, katanya. (mP)