Rabu (01/12/2021), bertempat di lantai 7 Kantor Gubernur Maluku dilaksanakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Maluku Tahun 2021 sekaligus Launching Aplikasi Tagalaya (Sistem Informasi Harga dan Logistik Wilayah Maluku) milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku.

Acara Rapat Koordinasi Daerah TPID dimulai dengan laporan Ketua Panitia Pelaksana, dr.Justini Pauwa dan dilanjutkan dengan presentasi singkat mengenai Aplikasi Tagalaya oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinisi Maluku, Elvis Pattiselanno. Tagalaya sendiri merupakan kearifan lokal masyarakat Maluku yang dipahami artinya sebagai tempat penyimpanan bahan makanan. Sesuai arahan Bapak Gubernur Maluku agar setia OPD di Provinsi Maluku memiliki satu inovasi maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku di hari telah menggenapi 6 aplikasi dengan hadirnya Aplikasi Tagalaya, tegas Kadis Perindag Maluku, Elvis Pattiselanno yang pada bulan Pebruari tahun 2022 akan memasuki masa Purnabakti.

Gubernur Provinsi Maluku, Murad Ismail turut menghadiri Rapat Koordinasi dimaksud dan dalam sambutannya sangat bersyukur karena di tengah-tengah pandemi covid-19, perekonomian Maluku menunjukan kemajuan positif dan tercatat semakin membaik. “Meskipun kita masih menghadapi ketidak pastian serta tantangan pengendalian inflasi di tengah kondisi Covid-19, namun kita perlu syukuri bahwa perekonomian Maluku menunjukan tujuan positif dan tercatat semakin membaik,”ucap Gubernur.

Menurutnya, kondisi membaiknya perekonomian di Maluku, di tandai dengan capaian pertumbuhan ekonomi Maluku pada triwulan ketiga tahun 2021 tercatat sebesar 4,17 persen year on year dengan inflasi yang terjaga dan terkendali sebesar 1,90 persen year on year, masih di bawah sasaran inflasi maluku yaitu 3,0 persen plus minus 1 persen.

‘Kondisi ini tidak membuat kita merasa puas, tetapi harus selalu berupaya meningkatkan kinerja pengendalian Inflasi. Dikatakannya, kebijakan strategis pengendalian inflasi perlu diadakan untuk mencari titik keseimbangan sekaligus upaya memberikan stimulus kepada produsen agar tetap berproduksi di perlukan inovasi serta usaha membangun sinergitas dengan semua pihak, bersama pemerintah baik pusat maupun daerah.

“Terkait sinergitas, maka pada kesempatan ini juga akan di launching salah satu inovasi Pemerintah Provinsi Maluku yaitu TAGALAYA, Sistem Informasi Harga dan Logistik di Wilayah Maluku,”terangnya.

Inovasi ini menurut Gubernur, merupakan suatu usaha membangun sinergitas antara Pemerintah Provinsi Maluku, kabupaten kota, stakeholder serta masyarakat, dalam rangka kepastian data dan informasi yang terkait ketersediaan stok pangan dari para distributor, data harga barang kebutuhan pokok pada masing-masing kabupaten kota.

“Di harapkan dukungan dan kerja sama kita semua, dalam memanfaatkan fasilitas yang ada. Sistem ini bersifat transparan, akuntabel dan dapat di akses setiap saat oleh semua pihak dalam meneruskan kebijakan terkait permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan ketersediaan barang kebutuhan pokok serta keterjangkauan harga,”tandasnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur memuji kinerja Kadis Perindag Maluku, Elvis Pattiselano dan stafnya, karena telah menciptakan inovasi baru, yaitu aplikasi Tagalaya.

Sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan tersebut, ada 6 hal disampaikan Gubernur dalam usaha pengendalian inflasi, antara lain , yang pertama, keberhasilan program dan strategi Pengendalian Inflasi tetap di pertahankan dan ditingkatkan pelaksanaannya

“Kedua, membangun sinergitas dalam upaya mendorong sektor ekonomi, baik pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota serta stakeholder lainnya,”ucapnya.

Ketiga, memastikan ketersediaan stok barang kebutuhan pokok, serta harga yang terjangkau menjelang Natal 2021 dan tahun baru 2022 dan berupaya mengatasi kendala produksi serta distribusi.

“Keempat, teruslah berinovasi dengan memanfaatkan teknologi digitalisasi, mengoptimalkan penyaluran KUR , pendampingan yang intensif dalam upaya mendorong pendekatan peran untuk kesejahteraan masyarakat Maluku yang sama-sama kita cintai,”ungkapnya.

Kelima, yaitu segera menyusun roadmap program pengendalian Inflasi untuk periode 2022-2023

“Dan yang keenam, secara khusus saya instruksikan kembali kepada para pimpinan OPD untuk terus berinovasi dan menjalin kerja sama dengan Tim Gubernur Percepatan Pembangunan sehingga dapat memberikan dampak terhadap perekonomian daerah serta pengurangan angka kemiskinan di Maluku,”tutupnya.

Pembukaan Rakorda TPID ini ditutup dengan launching aplikasi Tagalaya, dimana Gubernur di dampingi Plh Sekda, Sadali Ie, Kadis Perindag, Elvis Pattiselano dan Ketua TGPP, Hadi Basalamah. (hyt)

id_IDIndonesian