Jumat, 13 November 2020. Dalam rangka menjaga ketersediaan dan kestabilan harga barang kebutuhan pokok, maka Dinas Perindag Provinsi Maluku dan Tim Satgas Pangan Terpadu Provinsi Maluku intens melakukan sidak selama pandemi covid 19. Kegiatan sidak pengawasan dan pemantauan stok dan harga barang kebutuhan pokok  serta kondisi perdagangan dipimpin oleh Plt. Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri,H Jamlean beserta staf didampingi oleh Tim Satgas Pangan Terpadu Provinsi Maluku.

Kegiatan dimulai di PASAR TRADISIONAL MARDIKA DAN BATU MERAH, untuk memantau perkembangan harga barang kebutuhan pokok. Dalam pantauan ini, Tim dan menemukan bahwa umumnya harga barang kebutuhan pokok stabil, dengan fluktuasi untuk 1 (satu) komoditas yaitu kenaikan harga untuk komoditas Cabe merah keriting menjadi rata-rata Rp.36.667,- per kg, yang disebabkan oleh kurangnya pasokan karena yang masuk hanya dari sentra lokal Pulau Seram dan Pulau Buru dan dari sentra luar daerah Makassar tidak ada yang masuk. Modal pedagang naik menjadi Rp.30.000,- per kg.
Selanjutnya lebih detail tim melaksanakan pemantauan pada ;

Tim melanjutkan ke Pemasok barang kebutuhan pokok di Ruko Batu Merah, dimulai dari TOKO NORRY, dan bertemu dengan Mail yang memberi informasi bahwa pasokan barang kebutuhan pokok baru saja tiba kemarin sore dengan menggunakan kapal kontainer milik PT. SPIL dan pagi ini sementara dalam proses pembongkaran di pelabuhan yakni pasokan Bawang merah sejumlah 9.000 kg yang dijual kotor dengan harga Rp.31.000,- sampai Rp.33.000,- per kg dan bersih Rp.38.000,- per kg. Bawang putih sebanyak 8.000 kg dengan harga jual kotor Rp.19.000,- per kg dan bersih Rp.22.000,- per kg.

Kemudian di UD. DUA PUTRA, Tim bertemu dengan Herman yang menjelaskan bahwa stok Bawang merah adalah sebanyak 13.000 kg dengan harga jual Rp.31.000,- sampai Rp.33.000,- per kg dan bersih Rp.38.000,- per kg, sementara Bawang putih sebanyak 2.000 kg dengan harga jual kotor Rp.19.000,- per kg dan bersih Rp.22.000,- per kg.

Di UD. INAN JAYA, Tim bertemu dengan Syamsudin yang memberi informasi bahwa stok Bawang merah tersisa 1.000 kg dengan harga jual kotor Rp.34.000,- sampai Rp.35.000,- per kg dan bersih Rp.40.000,- per kg. Sementara stok Bawang putih masih kosong, Komoditas Telur Ayam Broiler tersisa sebanyak 400 ikat yang dijual Rp.285.000,- per ikat. Beras Pulut tersisa 5.000 kg dan Kacang Tanah juga tersisa sebanyak 5.000 kg.

Tim kemudian menuju SWALAYAN JNJ TAWIRI, dan bertemu dengan bapak De Fretes, pemilik usaha yang menginformasikan bahwa harga jual Gula pasir mencapai Rp.14.000,- per kg dengan modal Rp.600.000,- per karung @50kg atau Rp.12.000,- per kg. Selain itu Tim juga menemukan bahwa semua merek beras  kualitas Premium sudah dijual sesuai HET.

Diakhir pemantauan dan pengawasan, tim melakukan kunjungan pada Swalayan JEMN’D WAYAME, bertemu dengan Hendry, penanggungjawab Swalayan, dimana dalam pemantauan harga barang kebutuhan pokok, untuk Gula pasir, tersedia merek KBA dengan harga Rp.13.500,- per kg. Tim juga melakukan pemantauan terhadap batas kadaluarsa produk yang dijual dan tidak menemukan adanya produk yang kadaluarsa pada Swalayan ini.

id_IDIndonesian