Rabu,21 Oktober 2020. Dalam rangka menjaga ketersediaan dan kestabilan harga barang kebutuhan pokok, maka Dinas Perindag Provinsi Maluku dan Tim Satgas Pangan Terpadu Provinsi Maluku intens melakukan sidak selama pandemi covid 19. Kegiatan sidak pengawasan dan pemantauan stok dan harga barang kebutuhan pokok  serta kondisi perdagangan dipimpin oleh Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku,Yahya Kotta beserta staf didampingi oleh Tim Satgas Pangan Terpadu Provinsi Maluku.

Kegiatan dimulai di PASAR TRADISIONAL MARDIKA DAN BATU MERAH, untuk memantau perkembangan harga barang kebutuhan pokok. Dalam pantauan ini, Tim dan menemukan bahwa umumnya harga barang kebutuhan pokok stabil, dengan fluktuasi untuk 1 (satu) komoditas yaitu penurunan harga untuk komoditas Kacang Tanah menjadi rata-rata Rp.29.000,- per kg yang disebabkan masuknya pasokan dari sentra distribusi Surabaya dengan kapal kontainer di akhir minggu lalu. Modal Pedagang turun dari Rp.1.400.000,- per karung @50kg atau Rp,28.000,- per kg menjadi Rp.1.300.000,- per karung @50kg atau Rp.26.000,- per kg. Selanjutnya lebih detail tim melaksanakan pemantauan pada ;

Tim melakukan pemantauan terhadap perkembangan harga dan stok barang kebutuhan pokok, sekaligus kondisi perdagangan di lokasi pasar ini. Harga komoditas barang kebutuhan pokok seperti Gula KBA dijual eceran Rp.13.000,- per kg, Minyak goreng merek Fortune Rp.14.000,- per liter, Telur ayam broiler Rp.1.500,- per butir, Kacang tanah mengalami penurunan modal menjadi Rp.1.250.000,- sampai Rp.1.300.000,- per karung @50kg atau Rp.25.000,- sampai Rp.27.000,- per kg, yang dijual Rp.27.000,- sampai Rp.29.000,- per kg. Cabe merah keriting Rp.50.000,- per kg, Cabe rawit merah Rp.50.000,- per kg untuk yang berasal dari Makassar, dan Rp.60.000,- per kg untuk yang berasal dari sentra lokal pulau Seram. Bawang merah Rp.40.000,- per kg dan Bawang putih Rp.30.000,- per kg.

Kemudian di TOKO NORRY, Tim bertemu dengan Mail, yang menginformasikan bahwa stok Bawang merah di toko telah habis, sementara Bawang putih tersisa 3.000 kg dengan harga jual kotor Rp.19.000,- sampai Rp.20.000,- per kg dan bersih Rp.22.000,- per kg. Telur Ayam Broiler tersedia sebanyak 30 ikat dengan harga Rp.250.000,- per ikat. Rencana masuk pasokan barang kebutuhan pokok berikutnya adalah hari Kamis, 22 Oktober 2020 dengan menggunakan kapal kontainer.

Selanjutnya Tim melakukan pemantauan ke pemasok barang kebutuhan pokok UD. DUA PUTRA, di Ruko Batu Merah dan bertemu dengan Herman yang menjelaskan bahwa stok Bawang putih dan Bawang merah habis Rencana masuk pasokan barang kebutuhan pokok adalah pada hari Kamis, 22 Oktober 2020 dengan menggunakan Kapal kontainer milik PT. Tanto Intim Lines yaitu Bawang merah sebanyak 10.000 kg dengan harga jual kotor Rp.28.000,- per kg dan Bawang putih sejumlah 3.000 kg dengan harga jual kotor Rp.18.000,- per kg.

Kemudian di UD INAN JAYA, Tim bertemu dengan Syamsudin yang memberi informasi bahwa pasokan barang kebutuhan yang masuk pada Selasa, 20 Oktober 2020 yakni Bawang merah sebanyak 1.250 kg hanya tersisa 250 kg dengan harga jual kotor Rp.33.000,- per kg dan bersih Rp.40.000,- per kg. Sementara pasokan berikutnya akan masuk pada hari Jumat, 23 Oktober 2020 yaitu Telur ayam broiler sebanyak 392 ikat yang dijual Rp.270.000,- per ikat dan Kacang tanah sebanyak 7.000 kg, Beras merah sebanyak 2.000 kg serta Beras ketan hitam sebanyak 2.000 kg.

Tim selanjutnya ke TOKO TLS, dan bertemu dengan Hajjah Yanti yang memberi penjelasan bahwa stok barang kebutuhan pokok sementara dalam proses pembongkaran yaitu Bawang merah sebanyak 5.000 kg dengan harga jual kotor Rp.31.000,- sampai Rp.32.000,- per kg dan bersih Rp.38.000,- per kg. Sementara sisa stok Telur ayam broiler sebanyak 20 ikat dengan harga Rp.250.000,- per ikat atau eceran Rp.1.500,- per butir. Bawang putih tersisa 6.000 kg dengan harga jual Rp.19.000,- sampai Rp.20.000,- per kg dan bersih  Rp.24.000,- per kg. Rencana masuk pasokan berikutnya adalah pada hari Jumat, 23 Oktober 2020 yaitu Telur ayam broiler sebanyak 441 ikat yang akan dijual Rp.285.000,- per ikat. Harga ini naik drastis berkisar Rp.35.000,- per ikat atau dijual eceran Rp.1.700,- sampai Rp.1.800,- per butir, disebabkan kurangnya pasokan ke provinsi Maluku, sebab produsen di sentra berusaha memenuhi lonjakan permintaan di pulau Jawa mendekati perayaan Maulid Nabi di minggu depan.

Menutup kegiatan pemantauan pada hari ini, tim menuju ke SWALAYAN AMBON FARMERS MARKET, dan bertemu dengan Hadi yang menginformasikan bahwa untuk barang kebutuhan pokok seperti Bawang dan Sayuran hijau, banyak yang dipasok dari pemasok lokal dari Provinsi Maluku, sementara beberapa produk yang tidak diproduksi di Maluku dimasukkan dari sentra distribusi pulau Jawa lewat kapal kontainer dan lewat pesawat udara setiap bulannya. Bawang merah bersih dijual Rp.6.550,- per 100gr, Bawang putih bersih dijual Rp.5.990,- per 100gr. Untuk sayuran mentah dalam pack/kemasan siap masak, dijelaskan bahwa masa kadaluarsa dihitung 1 minggu atau setiap hari Sabtu minggu berjalan akan langsung dipisahkan dari rak display. (PDN)

id_IDIndonesian