Senin, 03 Agustus 2020. Dalam rangka menjaga ketersediaan dan kestabilan harga barang kebutuhan pokok, maka Dinas Perindag Provinsi Maluku dan Tim Satgas Pangan Terpadu Provinsi Maluku intens melakukan sidak selama pandemi covid 19.
Dipimpin oleh oleh Plt. Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, H. Jamlean beserta staf memulai pemantauan di PASAR TRADISIONAL MARDIKA DAN BATU MERAH, untuk memantau perkembangan harga barang kebutuhan pokok. Dalam pantauan ini, Tim dan menemukan bahwa umumnya harga barang kebutuhan pokok stabil, dengan fluktuasi untuk 3 (tiga) komoditas yaitu, Cabe merah keriting, Cabe rawit merah dan Bawang merah. Kenaikan harga terjadi untuk komoditas Cabe rawit merah naik menjadi rata-rata Rp.46.667,- per kg. Penyebab kenaikan adalah kurangnya pasokan ke pasar tradisional karena stok yang masuk hanya sedikit disebabkan oleh banyak petani di sentra produksi yang masih merayakan hari raya Idul Adha 1441 Hijriyah tahun 2020 dan hari ini baru kembali beraktivitas. Sementara komoditas Cabe merah keriting dan Bawang merah mengalami penurunan harga menjadi masing-masing Cabe merah keriting menjadi Rp.36.667,- per kg dan Bawang merah Rp.35.000,- per kg, yang disebabkan oleh masuknya pasokan ke Pasar Tradisional dan dari sentra.
Tim kemudian melanjutkan pemantauan ke Pemasok barang kebutuhan pokok di kawasan Ruko Batu merah, dimulai dari TOKO AL, oleh penanggungjawab didapatkan informasi bahwa persediaan bawang putih masuk pada hari Sabtu, 01 Agustus 2020 sebanyak 1.000 kg dan dijual kotor pada harga Rp.15.000,- per kg. Bawang merah yang masih kotor dijual Rp.23.000,- per kg dan yang bersih dijual Rp.30.000,- per kg, persediaan bawang merah mencapai 5.000 kg.
Di UD. MELATI, Tim penanggungjawab toko menjelaskan bahwa stok Bawang merah sementara kosong. Sementara stok Bawang putih sebanyak 2.000 kg dijual kotor Rp.13.500,- per kg dan bersih Rp.18.000,- per kg.
TOKO TLS II, persediaan bawang putih tersisa 2.000 kg dengan harga jual kotor Rp. 15.000,- per kg dan bersih Rp.20.000,- per kg, sedangkan Bawang merah bersih dijual Rp.32.000,- per kg, yang masih kotor dijual Rp.25.000,- per kg, persediaan bawang merah mencapai 2.000 kg. Gula pasir merek KBA dijual Rp.640.000,- per karung @50kg, Telur ayam broiler dijual eceran Rp.1.800,- per butir dan Kacang hijau Rp.540.000,- per karung @25kg. Rencana masuk komoditas barang kebutuhan pokok pada hari Jumat, 07 Agustus 2020 dengan kapal kontainer untuk komoditas Bawang merah sebanyak 3.000 kg.
Kemudian di TOKO INAN JAYA, tim mendapatkan informasi bahwa persediaan Gula pasir sebanyak 200 karung yang masuk pada hari Sabtu, 01 Agustus 2020 dengan harga jual Rp.630.000,- per karung @50kg, harga eceran Rp.13.000,- per kg, sementara Telur ayam broiler dijual Rp.310.000,- per ikat dengan stok sebanyak 280 ikat, dan Kacang hijau dijual Rp.510.000,- per karung @25kg. Komoditas Bawang merah tersisa sebanyak 750 kg dengan harga jual kotor Rp.25.000,- per kg dan bersih Rp.35.000,- per kg, sedangkan Bawang putih tersisa sebanyak 1.000 kg dengan harga jual kotor Rp.14.000,- per kg dan bersih Rp.18.000,- per kg.
Di UD. DUA PUTRA, Tim bertemu pemilik usaha ini yang menjelaskan bahwa stok Bawang merah sementara masih kosong, sedangkan Bawang putih tersisa 10.000 kg dengan harga jual Rp.14.000,- per kg. Rencana masuk pasokan Bawang merah sebanyak 14.000 kg pada hari Kamis, 06 Agustus 2020. (PDN)