Rabu, 15 Juli 2020. Dalam rangka menjaga ketersediaan dan kestabilan harga barang kebutuhan pokok, maka Dinas Perindag Provinsi Maluku dan Tim Satgas Pangan Terpadu Provinsi Maluku intens melakukan sidak selama pandemi covid 19. Kegiatan sidak pengawasan dan pemantauan stok dan harga barang kebutuhan pokok serta kondisi perdagangan di Pasar Tradisional, Pemasok barang kebutuhan pokok dan Ritel Modern lokal dilakukan oleh Tim yang dipimpin oleh Plt. Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku,H Jamlean beserta staf didampingi oleh Tim Satgas Pangan Terpadu Provinsi Maluku.
Dimulai di PASAR TRADISIONAL MARDIKA, BATU MERAH DAN GOTONG ROYONG, tim menemukan bahwa umumnya harga barang kebutuhan pokok stabil, dengan fluktuasi untuk 3 (tiga) komoditas yaitu, Cabe merah biasa, Cabe merah keriting, dan Cabe yang semuanya mengalami kenaikan harga yakni Cabe merah biasa naik menjadi rata-rata 45.000,- per kg dan Cabe Merah keriting menjadi rata-rata Rp.48.667,- per kg, dan Cabe rawit merah naik menjadi rata-rata Rp.40.667,- per kg yang disebabkan oleh kurangnya pasokan yang masuk hanya dari sentra lokal Namlea Pulau Buru, sedangkan dari sentra luar daerah tidak ada yang masuk.
Berlanjut ke Pemasok barang kebutuhan pokok di kawasan Ruko Batu merah, di TOKO AL tim mendapatkan penjelasan bahwa bawang merah bersih dijual Rp.38.000,- per kg, dan yang masih kotor dijual Rp.29.000,- per kg. Persediaan bawang merah mencapai 4.000 kg, sementara, Bawang putih bersih Rp.20 000,- per kg, kotor dijual Rp.15.000,- per kg. Persediaan bawang putih 4.000 kg. Untuk rencana kedatangan Kamis, 16 Juli 2020 terdiri atas Bawang merah 8.000 kg dan Bawang putih 5.000 kg dengan menggunakan kapal kontainer PT. SPIL.
Masih berlanjut, pada TOKO NORI, tim mendapatkan informasi bahwa stok Bawang merah 150 kg, dijual bersih Rp.40.000,- per kg dan yang kotor dijual Rp.30.000,- per kg. Bawang putih Rp.20 000,- per kg, yang masih kotor dijual Rp.14.000,- per kg, Persediaan Bawang putih sebanyak 7.000 kg. Rencana kedatangan terdiri atas bawang merah 5.000 kg dan bawang putih 9.000 kg dengan menggunakan kapal kontainer PT. SPIL.
Pada UD. DUA PUTRA didapati persediaan bawang putih sebanyak 500 Kg dan dijual pada harga Rp.20.000,- per kg. harga jual bawang putih yang masih kotor dijual Rp.14.000,- per kg, Bawang merah bersih dijual Rp.40.000,- per kg, yang masih kotor dijual Rp.14.000,- per kg persediaan bawang merah mencapai 3.500 kg.
Berikutnya pada UD. INAN JAYA, oleh penanggungjawab disampaikan bahwa kondisi stok bawang putih sebanyak 2.000 kg dan dijual pada harga Rp.20.000,- per kg. Untuk bawang putih yang masih kotor dijual Rp.15.000,- per kg, Bawang merah dijual Rp.40.000,- per kg, harga jual bawang merah yang masih kotor dijual Rp.33.000,- per kg persediaan bawang merah mencapai 2.000 kg. Stok Gula pasir merek KBA mencapai 150 karung dengan harga jula Rp.13.500/Kg. Rencana kedatangan Jumat, 17 Juli 2020 dengan Kapal Kontainer PT. Tanto Intim Lines KM. Tanto Selalu yakni Bawang merah sebanyak 2.000 kg dan bawang putih mencapai 2.000 kg serta telur 300 ikat.
Setelah mendatangi UD.Inan Jaya, tim berkesempatan memantau UD. LIMA SAUDARA, didapati informasi bahwa stok bawang merah sebanyak 2.000 kg, dijual bersih Rp.40.000,- per kg dan kotor dijual Rp.31.000,- per kg. Bawang putih Rp.20.000,- per kg, harga jual bawang putih kotor dijual Rp.15.000,- per kg, stok Bawang putih sebanyak 1.500 kg. Wortel dijual Rp.160.000,- per karton @10kg.
Selanjutnya pada UD. JAYA MAKMUR didapati stok bawang merah sebanyak 4.500 kg, Bawang merah dijual bersih Rp.36.000,- per kg kotor dijual Rp.30.000,- per kg. Bawang putih stok sementara kosong. Sementara Wortel dijual Rp.160.000,- per karton @10kg. Rencana pasokan berikutnya Minggu, 19 Juli 2020 Bawang putih 4.000 kg dengan menggunakan kapal penumpang PT. Pelni.
Tim selanjutnya ke gerai INDOMARET NEGERI LAMA dan bertemu penanggungjawab gerai, yang menjelaskan bahwa stok barang kebutuhan pokok seperti Beras, Gula Pasir, mentega, tepung terigu dan Susu kental manis cukup tersedia dan pasokan terjamin, selama barang yang diminta tersedia di gudang Indomaret pusat Kate Kate. Lebih lanjut disampaikan juga bahwa laporan stok terhadap 5 komoditas barang kebutuhan pokok diatas selalu dilaporkan secara rutin ke petugas pemantau stok. Tim kemudian memantau dan memeriksa batas kadaluarsa produk-produk yang diperdagangkan, terutama produk roti dan kue kemasan serta produk promosi. Dalam pengawasan, tidak ditemukan produk kadaluarsa, karena menurut penanggungjawab, semua produk roti dan kue kemasan 1 hari sebelum batas waktu kadaluarsa sudah tidak lagi diperdagangkan agar tidak terjadi konsumen membeli barang kadaluarsa. Tim juga menemukan bahwa gerai Indomaret ini sudah mencantumkan pemberitahuan bahwa jika terdapat perbedaan harga antara display dan sistem komputer, maka harga yang berlaku adalah harga terendah.
Kemudian di INDOMARET LATERI penanggungjawab gerai, menjelaskan bahwa untuk produk kadaluarsa, selalu diperiksa setiap harinya, baik lewat sistem komputer, maupun secara manual oleh petugas yang bertanggungjawab mengatur display pada rak-rak penjualan.dalam pantauan Tim tidak menemukan produk kadaluarsa dan juga mendapatkan bahwa gerai ini sudah mencantumkan pemberitahuan bahwa jika terdapat perbedaan harga antara display dan sistem komputer, maka harga yang berlaku adalah harga terendah, sehingga konsumen tidak dirugikan.
Selanjutnya di gerai ALFAMIDI LATERI, yang bersebelahan dengan Indomaret, Tim bertemu penanggungjawab gerai yang menyampaikan bahwa laporan stok selalu dikirimkan kepada petugas, juga produk yang dijual baik itu buah maupun roti dan kue kemasan adalah produk baru yang selalu diawasi dan diperiksa kesegarannya agar terjamin bagi konsumen. Pada gerai ini juga sudah dicantumkan pemberitahuan bahwa jika terdapat perbedaan harga antara display dan sistem komputer, maka harga yang berlaku adalah harga terendah, sehingga konsumen tidak dirugikan. Sedangkan untuk barang promosi, terdapat spanduk pemberitahuan barang yang dipromosi dan batas waktu promosinya.
Tim kemudian melanjutkan sidak dan pengawasan serta koordinasi ke Ritel modern lokal yakni SWALAYAN SINAR ALFA, di Jalan Wolter Monginsidi Desa Latta dan bertemu penanggungjawab swalayan. Tim memantau kondisi perdagangan di lokasi ini, sekaligus juga memantau harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok seperti Beras, gula, terigu, mentega dan susu kental manis. Dari hasil pantauan, umumnya komoditas barang kebutuhan pokok tersedia dalam jumlah yang cukup, bahkan komoditas gula pasir terdapat 2 merek yakni Gula Kristal Putih merek Kebon Tebu Mas (KTM) penugasan pemerintah yang dijual Rp.13.500,- per kg yang tersisa 1.250 kg dan Gula Pasir merek Kebon Agung (KBA) yang juga dijual Rp.13.500,- per kg. Tim juga meminta penanggungjawab untuk memasang pemberitahuan di kasir atau depan Swalayan, mengenai jika terdapat perbedaan harga antara di display dan sistem komputer, maka yang berlaku adalah harga termurah, supaya konsumen tidak dirugikan.
Selanjutnya Tim bergerak ke Retail modern nasional HYPERMART MCM, dan bertemu Manager Groccheries, yang memberikan penjelasan bahwa stok barang kebutuhan pokok cukup tersedia, dengan harga yang terjangkau dan tidak ada kenaikan harga, malahan harga gula kristal putih hanya Rp.12.500,- per kg, sementara untuk pemberitahuan jika terjadi perbedaan harga antara display dan sistem komputer, maka yang berlaku adalah harga terendah, telah dicantumkan oleh manajemen pada depan pintu masuk gerai. (PDN)