Jumat, 10 Juli 2020. Dalam rangka menjaga ketersediaan dan kestabilan harga barang kebutuhan pokok, maka Dinas Perindag Provinsi Maluku dan Tim Satgas Pangan Terpadu Provinsi Maluku intens melakukan sidak pengawasan dan pemantauan stok dan harga barang kebutuhan pokok  serta kondisi perdagangan di Pasar Tradisional, Pemasok barang kebutuhan pokok dan Ritel Modern Nasional selama pandemi covid 19. 

Dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano, sidak di awali di PASAR TRADISIONAL MARDIKA DAN BATU MERAH, tim memantau perkembangan harga barang kebutuhan pokok, dan menemukan bahwa umumnya harga barang kebutuhan pokok stabil, dengan fluktuasi untuk 4 (empat) komoditas yaitu Cabe merah biasa, Cabe merah keriting, Cabe rawit merah dan Bawang putih  yang mengalami penurunan harga yakni Cabe merah biasa turun menjadi Rp.40.000,- per kg, Cabe merah keriting turun menjadi rata-rata 41.667,- per kg dan Cabe Rawit Merah turun menjadi rata-rata Rp.36.667,- per kg, yang disebabkan oleh masuknya pasokan dari sentra luar daerah Surabaya dengan menggunakan kapal kontainer PT. SPIL dengan modal Rp.25.000,- sampai Rp.30.000,- per kg. Sementara harga Bawang putih turun menjadi rata-rata Rp.21.667,- per kg disebabkan masuknya pasokan dengan kapal kontainer PT. SPIL pada Kamis siang, 09 Juli 2020 dengan modal Rp.13.000,- sampai Rp.15.000,- per kg.

Kemudian tim meninjau TOKO AL dan didapati bahwa stok barang kebutuhan pokok diantaranya Bawang merah sebanyak 10.000 kg, dijual kotor Rp.33.000,- per kg, dan bersih Rp.42.000,- per kg, serta Bawang putih sebanyak 600 kg dijual kotor Rp.15.000,- per kg dan bersih Rp.20.000,- per kg. Berlanjut ke TOKO INAN JAYA tim mendapat informasi bahwa stok Bawang merah tersisa 1.200 kg dijual Rp.34.000,- per kg dan Bawang putih sebanyak 1.140 kg dijual Rp.15.000,- per kg. Rencana masuk komoditas barang kebutuhan pokok pada Jumat Sore, 10 juli 2020 yakni Telur ayam broiler sebanyak 195 ikat dengan harga Rp.310.000,- per ikat dan Gula pasir merek KBA sebanyak 12.500 kg. Kemudian Tim Meninjau UD. LIMA SAUDARA terlihat dalam pantauan tersebut, pasokan komoditas barang kebutuhan pokok telah masuk pada hari Rabu malam, 08 Juli 2020 dengan kapal penumpang PT. Pelni, KM Dorolonda yakni Bawang merah sebanyak 5.000 kg yang dijual bervariasi mulai dari Rp.32.000,- sampai Rp.35.000,- per kg. Sementara stok Bawang putih masih tersisa sebanyak 1.000 kg yang dijual dengan harga Rp.15.000,- per kg.

Selanjutnya tim juga meninjau UD. JAYA MAKMUR, dan dalam tinjauan itu tim mendapati info bahwa stok Bawang merah tersisa 250 kg yang dijual Rp.31.000,- per kg sementara Bawang putih tersisa 1.000 kg dengan harga jual Rp.13.000,- per kg. Rencana masuk komoditas barang kebutuhan pokok pada Jumat sore, 10 Juli 2020 yakni Bawang merah sebanyak 7.000 kg dan sisanya komoditas kacang-kacangan.

Tim kemudian melanjutkan sidak dan pengawasan serta koordinasi ke Ritel modern Nasional yakni INDOMARET DAN INDOGROSIR, di Jalan Y Sysranamual Kate Kate.  Tim memantau kondisi perdagangan di lokasi ini, sekaligus juga memantau penerapan  protokol kesehatan seperti penyediaan tempat cuci tangan bagi konsumen, hand sanitizer, pengukur suhu tubuh, kelengkapan APD bagi karyawan dan kasir yang melayani konsumen dan juga pengaturan jarak setiap konsumen di antrian serta tempat menunggu bagi pengantar. Selain itu Tim juga memantau ketersediaan barang kebutuhan pokok seperti Beras, gula, terigu, mentega dan susu kental manis. Dari hasil pantauan, umumnya komoditas barang kebutuhan pokok tersedia dalam jumlah yang cukup, hanya komoditas gula pasir di toko Indogrosir yang tersisa sedikit hanya sebanyak 500 kg, tetapi pasokan sudah akan datang dalam bulan Juli 2020 ini untuk memenuhi kebutuhan di Indogrosir dan juga setiap gerai Indomaret di kota Ambon. (PDN)

id_IDIndonesian