Senin,06 Juli 2020. Dalam rangka menjaga ketersediaan dan kestabilan harga barang kebutuhan pokok, maka Dinas Perindag Provinsi Maluku dan Tim Satgas Pangan Terpadu Provinsi Maluku intens melakukan sidak selama pandemi covid 19. Kegiatan sidak pengawasan dan pemantauan stok dan harga barang kebutuhan pokok  serta kondisi perdagangan di Pasar Tradisional, Pemasok barang kebutuhan pokok dan Ritel Modern Nasional dilakukan oleh Tim yang dipimpin oleh Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Yahya Kotta beserta staf didampingi oleh Tim Satgas Pangan Terpadu Provinsi Maluku.

Kegiatan dimulai di RUKO PASAR BATU MERAH, yang menjadi lokasi usaha beberapa pemasok barang kebutuhan pokok yaitu Bawang. Diawali dengan pemantauan di TOKO AL, Tim bertemu dengan Budi, Penanggungjawab toko yang menginformasikan bahwa pasokan Bawang merah sebanyak 11.000 kg yang dijual Rp.35.000,- per kg dan Bawang putih sebanyak 800 kg yang dijual Rp.14.000,- per kg telah masuk sejak Sabtu, 04 Juli 2020 dengan kapal kontainer PT. Meratus.

Tim kemudian ke TOKO NORRY, bertemu dengan Mail, penanggungjawab toko yang memberi informasi bahwa pasokan komoditas Bawang Merah baru saja masuk sebanyak 4.000 kg dengan harga Rp.34.000,- per kg dan Bawang putih sebanyak 1.840 kg dengan harga jual Rp.14.000,- per kg. Rencana masuk pasokan berikutnya adalah pada hari Kamis 09 Juli 2020 dengan kapal kontainer PT. SPIL sebanyak 4.500 kg.

Di UD. DUA PUTRA, Tim bertemu dengan Herman, pemilik usaha ini, yang memberikan keterangan bahwa stok Bawang Merah tersisa sebanyak 6.000 kg, dengan harga jual Rp.35.000,- per kg dan Bawang putih sebanyak 5.000 kg dengan harga jual Rp.14.000,- per kg.

Kemudian di TOKO INAN JAYA, Tim bertemu dengan Syamsudin, yang menginformasikan bahwa stok Bawang Merah tersisa 750 kg dengan harga jual Rp.40.000,- per kg, Bawang putih tersisa 2.878 kg, dengan harga jual Rp.14.500,- per kg. Sementara Gula pasir merek KBA sebanyak 12.500 kg dengan harga jual Rp.600.000,- per karung @50kg.. Rencana masuk pasokan barang kebutuhan pokok dengan menggunakan kapal kontainer PT. Tanto Intim Lines pada hari Jumat, 10 Juli 2020 yakni pasokan komoditas Telur ayam broiler sebanyak 195 ikat, Bawang merah sebanyak 2.950 kg, Bawang putih sebanyak 3.000 kg dan Gula pasir merek KBA sebanyak 15.000kg.

Tim selanjutnya ke UD. LIMA SAUDARA dan bertemu dengan Ibnu dan Lamahu pemilik usaha ini, yang menjelaskan bahwa stok barang kebutuhan pokok diantaranya Bawang merah sebanyak 6.000 kg, dijual Rp.32.000,- sampai Rp.35.000,- per kg, dan Bawang putih sebanyak 2.000 kg dijual Rp.15.000,- sampai Rp.16.000,- per kg. Komoditas Kol dijual Rp.150.000,- per karung @10kg, Wortel 160.000,- per karton @10kg dan Kacang tanah Rp.1.400.000,- per karung @50kg.

Kemudian di UD. JAYA MAKMUR, Tim bertemu dengan Maya, yang memberi informasi bahwa stok Bawang merah tersisa 3.500 kg dijual Rp.38.000,- per kg dan Bawang putih sebanyak 3.600 kg dijual Rp.14.000,- per kg.

Tim kemudian melanjutkan ke PASAR TRADISIONAL BATU MERAH DAN MARDIKA untuk memantau perkembangan harga barang kebutuhan pokok, dan menemukan bahwa umumnya harga barang kebutuhan pokok stabil, dengan fluktuasi penurunan harga untuk 5 (lima) komoditas yaitu Cabe merah keriting yang turun menjadi rata-rata Rp.43.333,- per kg, Cabe Rawit Merah turun menjadi rata-rata Rp.45.000,- per kg, yang disebabkan oleh masuknya pasokan dari sentra Namlea Pulau Buru, Pulau Seram serta lokal Pulau Ambon dan sentra luar daerah Makassar dengan modal Rp.35.000,- sampai Rp.40.000,- per kg. Komoditas yang juga mengalami penurunan harga adalah Bawang Merah, yang turun menjadi rata-rata 50.000,- per kg, yang disebabkan masuknya pasokan dari sentra distribusi Surabaya dan Makassar dengan kapal kontainer pada hari hari Sabtu, 04 Juli 2020 dengan modal Rp.32.000,- sampai Rp.40.000,- per kg. Bawang putih juga turun ke rata-rata Rp.23.333,- per kg serta Wortel yang mengalami penurunan harga menjadi Rp.30.000,- per kg, yang disebabkan masuknya pasokan dari sentra distribusi Surabaya dengan kapal kontainer.

Tim kemudian melanjutkan sidak dan pengawasan serta koordinasi ke gerai Ritel modern Nasional yakni INDOMARET SULTAN HASANNUDIN, di Tantui Bawah dan bertemu serta berkoordinasi dengan penanggungjawab M. Khoirul Imam, untuk mencantumkan pemberitahuan bahwa jika terdapat perbedaan harga antara di display dan sistem komputer, maka harga yang berlaku adalah yang terendah yang sudah langsung dipasang di pintu depan gerai. Dalam sidak Tim juga menemukan 3 kemasan produk roti sudah melewati batas kadaluarsa sejak 05 Juli 2020, Tim kemudian memerintahkan penanggungjawab untuk mengembalikan ataupun memusnahkan produk kadaluarsa tersebut, yang segera ditindaklanjuti dengan pemusnahan produk tersebut oleh pihak Indomaret.

Kemudian Tim melanjutkan ke INDOMARET JENDERAL SUDIRMAN, dan berkoordinasi dengan Garry.S, penanggungjawab gerai, dan di gerai Indomaret ini sudah terpasang stiker pemberitahuan tersebut, dan juga Tim tidak menemukan barang kadaluarsa.

Tim selanjutnya ke gerai INDOMARET DR. SOETOMO, dan bertemu dengan Richard Ferdinandus, penangungjawab gerai yang telah menempelkan pemberitahuan kepada konsumen, dan juga sudah memisahkan produk kadaluarsa dari rak penjualan agar dapat langsung dimusnahkan. (PDN)

id_IDIndonesian