Rabu, 01 Juli 2020. Kegiatan sidak pengawasan dan pemantauan stok dan harga barang kebutuhan pokok serta kondisi perdagangan di Gerai Ritel Modern dilakukan oleh Tim yang dipimpin oleh Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Yahya Kotta beserta staf didampingi oleh Tim Satgas Pangan Terpadu Provinsi Maluku atas arahan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, untuk melanjutkan pemantauan sebelumnya terkait ketersediaan stok barang kebutuhan pokok masyarakat di setiap Gerai Ritel Modern Lokal dan Nasional sebagai early warning system atau sistem peringatan dini agar tidak terjadi kelangkaan barang kebutuhan pokok di wilayah tertentu dalam masa pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Ambon.

Kegiatan dimulai di KANTOR INDOGROSIR DAN INDOMARET CABANG AMBON di Jalan Y. Syaranamual – Kate Kate Ambon dan bertemu dengan Yosi Pratama Putra, Manager Shift Pagi di Indogrosir. Tim kemudian menyampaikan mengenai pelaporan data stok barang kebutuhan pokok masyarakat yang diperdagangkan di ritel modern setiap minggunya lewat aplikasi whatsapp, yaitu Beras kualitas premium, Gula Pasir, Tepung Terigu, Minyak goreng dan Susu kental manis. Termasuk di Toko Indogrosir maupun untuk setiap gerai Indomaret di Kota Ambon. Data stok yang diminta adalah sebagai bagian dari sistem peringatan dini ketersediaan barang kebutuhan pokok dalam masa pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Ambon yang sangat diperlukan dalam rangka mencegah terjadinya kelangkaan. Tim juga memberikan Surat Permintaan resmi ke setiap gerai lewat Kantor Indomaret Cabang Ambon, sebagai bentuk permintaan data stok secara resmi. Tidak lupa juga Tim memantau stok dan harga barang kebutuhan pokok di gerai ini, dan menemukan bahwa stok Gula pasir sementara kosong, tetapi untuk komoditas barang kebutuhan pokok yang lainnya tersedia dalam jumlah yang mencukupi. Manager kemudian menjelaskan bahwa pasokan ke gerai-gerai Indomaret  setiap harinya, berdasarkan permintaan otomatis pada sistem komputer setiap gerai, yang dipantau langsung oleh Kantor Indomaret Cabang Ambon. Prioritas pasokan barang menurut Manager, adalah mendahulukan gerai Indomaret, baru setelah itu pasokan ke Toko Indogrosir, sehingga stok barang khususnya barang kebutuhan pokok di gerai-gerai Indomaret dapat selalu tersedia.

Selanjutnya Tim bergerak ke KANTOR ALFAMIDI CABANG AMBON di Jalan Sisingamangaraja XII – Desa Passo  dan bertemu dengan manager retail, Bangga, yang menjelaskan bahwa mekanisme order pasokan barang di Alfamidi berdasarkan stok maksimal yang dapat ditampung di tiap gerai. Permintaan pasokan terjadi di akhir hari (malam hari) secara otomatis ke Kantor Cabang dari tiap gerai. Dan jika stok di gudang mencukupi permintaan, maka akan langsung diantar keesokan harinya. Stok barang kebutuhan pokok seperti Gula, Beras dan Telur di gudang Alfamidi tersedia dalam jumlah yang cukup. Juga dijelaskan bahwa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Ambon tidak menurunkan stok barang di tiap gerai, hanya saja pembatasan waktu buka toko yang hanya sampai pukul 20.00 WIT membuat penjualan sedikit menurun dibandingkan normal. Tim juga memberikan Surat Permintaan resmi ke setiap gerai lewat Kantor Alfamidi Cabang Ambon. Lebih jauh disampaikan oleh Bangga bahwa, untuk permintaan data stok dari setiap gerai akan disampaikan lewat grup whatsapp manager-manager gerai agar saat petugas mengirimkan surat permintaan, setiap gerai sudah dapat langsung mengirimkan data stok barang kebutuhan pokok yang dimilikinya.

Tim kemudian melanjutkan ke Gerai Ritel Modern lokal, SWALAYAN DEDES di Kebun Cengkih dan bertemu dengan Ritchel penanggungjawab di Swalayan ini. Tim menyampaikan Surat permintaan data stok sekaligus memantau ketersediaan stok barang dan kondisi perdagangan di swalayan ini. Menurut penanggungjawab, selama pemberlakuan PSBB di Kota Ambon, penjualan cenderung menurun, karena jam operasional dibatasi sampai dengan pukul 20.00 WIT, namun untuk animo masyarakat dalam membeli barang kebutuhan pokok cenderung meningkat, apalagi di jam sibuk antara pukul 10.00 WIT sampai 16.00 WIT, Swalayan ini sangat padat dan ramai pembelinya, sehingga pihak Swalayan dengan cermat mengawasi dan memantau para pembeli yang ada sesuai protokol kesehatan dalam masa pemberlakuan PSBB ini. Di depan pintu masuk juga sudah disediakan tempat cuci tangan dan pemberitahuan untuk mengenakan masker, dan setiap pengunjung diwajibkan mencuci tangan sebelum masuk ke areal penjualan dan yang tidak mengenakan masker dilarang memasuki areal swalayan dan tidak akan dilayani pembeliannya.

Tim kemudian berturut-turut ke SWALAYAN SABURO AIR KUNING, SABURO KEBUN CENGKIH DAN SABURO GALUNGGUNG,  dan menyampaikan Surat permintaan data stok sekaligus memantau ketersediaan stok barang dan kondisi perdagangan di setiap gerai swalayan ini kepada manager atau penanggungjawab swalayan. Dalam pantauan terlihat bahwa kondisi perdagangan di setiap gerai cukup sepi pengunjung dan disetiap depan pintu masuk sudah disediakan tempat cuci tangan dan pemberitahuan untuk mengenakan masker.

Selanjutnya Tim bergerak ke PASAR TRADISIONAL BATU MERAH DAN MARDIKA  untuk memantau perkembangan harga barang kebutuhan pokok, dan menemukan bahwa umumnya harga barang kebutuhan pokok stabil, dengan fluktuasi penurunan harga untuk 1 (satu) komoditas yaitu Cabe Rawit Merah yang turun menjadi rata-rata Rp.46.667,- per kg, yang disebabkan oleh masuknya pasokan dari sentra Namlea Pulau Buru dan Pulau Seram dengan modal Rp.35.000,- sampai Rp.45.000,- per kg.

Tim juga memantau harga dan stok di Pemasok barang kebutuhan pokok TOKO NORRY, bertemu dengan Mail, penanggungjawab toko yang menginformasikan bahwa pasokan komoditas Bawang Merah akan masuk hari Kamis, 02 Juli 2020 dengan Kapal Kontainer PT. SPIL sebanyak 3.500 kg, sementara stok Bawang putih yang tersisa di toko sebanyak 1.500 kg dengan harga jual Rp.13.000,- sampai Rp.15.000,- per kg.

Di UD. DUA PUTRA, Tim bertemu dengan Herman, pemilik usaha ini, yang memberikan keterangan bahwa pasokan Bawang Merah akan masuk pada hari Sabtu, 04 Juli 2020 sebanyak 13.000 kg, sementara stok Bawang putih tersisa 680 kg dengan harga jual Rp.16.000,- per kg.

Kemudian di UD. LIMA SAUDARA, Tim bertemu dengan Lamahu, pemilik usaha,  yang menginformasikan bahwa stok Bawang merah tersisa sebanyak 4.000 kg dengan harga jual kotor Rp.40.000,- per kg , sedangkan Bawang putih sebanyak 4.000 kg dijual Rp.15.000,- per kg dan Telur ayam broiler sebanyak 310 ikat dengan harga Rp.305.000,- per ikat. Wortel dijual Rp.180.000,- per karton @10kg serta Kentang dijual Rp.650.000,- per karung @60kg.

Selanjutnya di UD. JAYA MAKMUR, Tim bertemu dengan Maya yang menginformasikan bahwa Bawang merah dijual Rp.42.000,- per kg dengan stok sebanyak 1.500 kg dan Bawang putih sebanyak 2.000 kg dijual dengan harga Rp.14.000,- sampai Rp.16.000,- per kg.

Tim kemudian ke TOKO AL, dan memperoleh informasi bahwa pasokan Bawang merah sebanyak 11.000 kg akan masuk besok Kamis, 02 Juli 2020 dengan Kapal Kontainer PT. Meratus, sementara stok Bawang putih tersisa 1.100 kg dengan harga jual Rp.16.000,- per kg. (PDN)

id_IDIndonesian