Rabu,17 Juni 2020. Dalam rangka menjaga ketersediaan dan kestabilan harga barang kebutuhan pokok, khususnya bawang merah dan gula pasir maka Dinas Perindag Provinsi Maluku dan Tim Satgas Pangan intens melakukan sidak selama pandemi covid 19. Dipimpin oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselanno beserta staf didampingi oleh Tim Satgas Pangan Terpadu Provinsi Maluku.

Kegiatan dimulai di Ritel Modern lokal TOKO SERBA USAHA yang menjual berbagai barang, termasuk barang kebutuhan pokok masyarakat. Sidak dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat yang melaporkan bahwa barang kebutuhan pokok yaitu Beras kualitas Premium untuk beberapa merek ukuran 5 kg, pada Swalayan ini dijual melebihi HET yang ditetapkan pemerintah. Pada sidak Tim menemukan bahwa terdapat 2 (dua) merek Beras kualitas premium ukuran 5kg yang dijual melebihi HET yakni merek Bulir mas dijual seharga Rp.75.000,- per karung @5kg dan Tawon dijual seharga Rp.72.500,- per karung @5kg. Tim kemudian menemui pemilik toko (RS) untuk mengonfirmasi harga dimaksud dan oleh pemilik dijelaskan bahwa modal dari Distributor yang tinggi mencapai Rp.67.000,- per karung untuk Beras Bulir mas yang menyebabkan penentuan harga yang tinggi ini. Kepala Dinas Perindag  Provinsi Maluku segera memerintahkan pemilik toko untuk menurunkan harga sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah dengan Permendag Nomor 57 Tahun 2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras, dimana untuk wilayah Provinsi Maluku Beras kualitas Premium ditetapkan sebesar Rp.13.600,- per kg, sehingga harga Beras kualitas premium ukuran 5kg tidak boleh melebihi Rp.68.000,- per karung @5kg . Kepada Pemilik diberikan Teguran Keras Tertulis Pertama karena pelanggaran ini sudah untuk kesekian kalinya. Atas perintah dari Kepala Dinas Perindag Provinsi Maluku, pemilik menerima dan menyanggupi untuk menurunkan harga sesuai HET pemerintah dan segera merubah harga di sistem komputer penjualan yang ada di kasir. Kepala Dinas kemudian menambahkan bahwa perubahan harga ini akan tetap dipantau secara kontinyu oleh Tim dan Satgas Pangan, dan jika kedapatan masih melanggar akan ditindak lanjuti dengan sanksi administrasi dan pemeriksaan oleh Ditreskrimsus.

Dalam keadaan menerjang hujan, Kepala Dinas Perindag Maluku bersama tim melanjutkan pemantauan dan pengawasan pada Pasar Tradisional Batu merah untuk memantau fluktuasi harga kebutuhan pokok. Dalam pantauan diperoleh informasi bahwa harga beberapa komoditas barang kebutuhan pokok mengalami penurunan. Komoditas Cabe merah keriting mengalami penurunan harga menjadi Rp.33.000,- per kg, Cabe rawit merah menjadi Rp.58.000,- per kg dan Bawang merah dijual Rp.66.000,- per kg. Penurunan harga ini disebabkan masuknya pasokan komoditas barang kebutuhan pokok dari sentra lokal dan luar daerah.

Selanjutnya tim melanjutkan pengawasan pada  UD. DUA PUTRA, diperoleh informasi bahwa Bawang merah tersisa 1 ton dan Bawang putih telah habis terjual, rencana pasokan bawang akan masuk pada  Jumat, 19 Juni 2020 dengan perincian Bawang merah sebanyak 15 ton dan Bawang putih sebanyak 10 ton yang tiba di pelabuhan Ambon menggunakan kapal kontainer PT. SPIL.

Kemudian Tim bergerak ke TOKO INAN JAYA, tim mendapatkan informasi bahwa stok bawang merah asal sentra Probolinggo Jawa Timur tersisa sebanyak 1.5 ton, pada toko ini tim menemukan bahwa untuk sementara Bawang putih masih kosong dan direncanakan akan masuk pasokan barang kebutuhan pokok dengan menggunakan kapal kontainer milik PT. Tanto Intim Lines minggu depan dengan perincian pasokan Bawang merah sebanyak 3 ton  dan Bawang putih sebanyak 2 ton. Tim juga  ke TOKO NORRY dan mendapatkan informasi bahwa pasokan barang kebutuhan pokok akan tiba pada hari Jumat, 19 Juni 2020 dengan kapal kontainer PT. SPIL. 

Tim kemudian melakukan pantauan stok dan harga barang kebutuhan pokok ke Gerai Ritel Modern HYPERMART MALUKU CITY MALL dan diperoleh informasi bahwa untuk stok kebutuhan pokok tersedia cukup, dan paling lambat hari Jumat, 19 Juni 2020 akan datang pasokan dengan kapal kontainer. Harga jual Gula Pasir di gerai ini juga sesuai dengan penugasan pemerintah kepada APRINDO (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) yakni Rp.12.500,- per kg untuk 2 (dua) merek Gula pasir yaitu Rosebrand dan Gula Hypermart. Untuk Beras kualitas premium dijual dibawah HET pemerintah, sementara stok minyak goreng yang tersisa adalah ukuran 2 liter. Komoditas Bawang merah bersih masih cukup mahal, mencapai Rp.8.590,- per 100 gr yang berasal dari pemasok lokal Ambon. Sementara Daging ayam broiler yang cukup diminati masyarakat di masa pandemi ini dijual Rp.34.000,- per kg.

Tim kemudian melanjutkan ke FRIS MARKET dan bertemu dengan manager shift pagi, yang menjelaskan bahwa Gula pasir yang dijual adalah merek KBA dengan harga eceran Rp.17.000,- per kg dan stok yang tersisa hanya yang ada di display swalayan ini, dan setelah stok ini habis, maka manager telah menghubungi Perum Bulog Divre Maluku dan Maluku Utara untuk memasok Gula Kristal Putih penugasan pemerintah dengan harga jual eceran Rp.13.500,- per kg. 
Berdasarkan pantauan pada hari ini , khusus gula pasir penugasan pemerintah menunjukan grafik penurunan harga sesuai HET yang ditetapkan pemerintah dan dengan masuknya pasokan bawang merah ke pasar diharapkan harga pada tingkat eceran dapat  distabilkan. (PDN)

id_IDIndonesian