Dalam rangka menjaga ketersediaan dan kestabilan harga barang kebutuhan pokok maka Dinas Perindag Provinsi Maluku dan Tim Satgas Pangan intens melakukan sidak selama pandemi covid 19. Dengan fokus pengawasan pada komoditas Bawang Merah yang mengalami fluktuasi dalam beberapa hari ini. Sidak 08 Juni 2020 dimulai di TOKO AL dan ditemukan bahwa stok komoditas Bawang merah maupun putih sementara masih kosong dan belum ada rencana masuk pasokan, karena menurut informasi dari pedagang yang biasanya memasukkan pasokan dari Sentra Produksi Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan, pasokan sulit diperoleh dari sentra, dan harganya juga sudah tinggi menyaingi harga dari komoditas Bawang merah asal Jawa Timur.
Tim kemudian melanjutkan ke TOKO NORRY, bertemu dengan Mail, penanggungjawab toko, yang menginformasikan bahwa pada hari Sabtu, 06 Juni 2020 pasokan Bawang merah sebanyak 5.000 kg masuk dari sentra Probolinggo Jawa Timur dengan menggunakan kapal kontainer PT. SPIL, yang langsung habis didistribusikan ke pedagang pasar tradisional di seputaran Kota Ambon dengan harga Rp.48.000,- sampai Rp.49.000,- per kg, sebab saat itu stok Bawang merah tengah kosong di pasar. Stok di toko tersisa 6.000 kg Bawang putih dengan harga Rp.15.000,- per kg dan Telur ayam broiler sebanyak 14 ikat dengan harga jual Rp.270.000,- per ikat. Lebih lanjut diinformasikan oleh Mail, bahwa rencana masuk selanjutnya dari komoditas Bawang merah adalah pada Kamis, 11 Juni 2020 sebanyak 5.000 kg dan Telur ayam broiler sebanyak 300 ikat.
Kemudian di UD. DUA PUTRA, bertemu dengan Herman, pemilik usaha ini, yang menjelaskan bahwa Rencana masuk pada hari Rabu, 10 Juni 2020 dengan pasokan sebanyak 13.000 kg untuk komoditas Bawang merah dengan harga yang belum diketahui. Stok saat ini di toko sementara kosong.
Di TOKO N3, Tim menemukan bahwa Gula kristal putih penugasan pemerintah yang berasal dari Perum Bulog Divre Maluku dan Maluku Utara dijual dengan harga Rp.15.000,- per kg. Tim kemudian menegaskan dan memerintahkan kepada penanggungjawab bahwa Gula kristal putih penugasan pemerintah hanya boleh dijual dengan harga Rp.13.500,- per kg, dan langsung diterima oleh penanggungjawab.

Selanjutnya di TOKO INAN JAYA, bertemu dengan Syam, penanggungjawab toko yang menjelaskan bahwa stok Bawang merah yang ada di toko, diambil dari UD. Lima Saudara, dengan harga Rp.52.000,- per kg, sementara stok Bawang putih merek Bawang Kita tersisa sebanyak 600 kg dengan harga jual Rp.20.000,- per kg. Untuk komoditas lainnya seperti Telur ayam broiler dijual Rp.270.000,- per ikat, Kacang hijau Rp.510.000,- per karung @25 kg. Beras Ketan dijual Rp.400.000,- per karung dan Kacang tanah Rp.1.400.000,- per karung @50kg. Rencana masuk komoditas Bawang merah dengan menggunakan kapal kontainer PT. Tanto Intim Lines dalam minggu ini dengan jumlah yang belum dapat dipastikan karena masih menunggu kabar dari Perusahaan pusat.
Di UD LIMA SAUDARA, stok Bawang merah sudah habis dari pasokan sebanyak 3.000 kg pada hari Sabtu, 06 Juni 2020, sementara Bawang putih tersisa sebanyak 8.000 kg dengan harga jual Rp.16.000,- pe kg dan Telur ayam broiler sebanyak 320 ikat dengan harga Rp.270.000,- per ikat.
Selanjutnya di UD. JAYA MAKMUR, Tim bertemu dengan Maya, penanggungjawab usaha yang menginformasikan bahwa pasokan Bawang merah sebanyak 3.500 kg dari hari Sabtu, 06 Juni 2020 tersisa 250 kg dijual dengan harga Rp.53.000,- per kg. Bawang putih tersisa 3.000 kg dengan harga jual Rp.16.000,- per kg, Wortel dijual Rp.280.000,- per karton @10kg. Sayuran Kol dijual Rp.190.000,- per karung @20kg dan Kentang dijual Rp.650.000,- per karung @50kg.
Tim kemudian melanjutkan dengan melakukan pemantauan dan pengawasan harga barang kebutuhan pokok di pasar tradisional Batu merah dan Mardika dan memperoleh hasil sebagai berikut, untuk komoditas Cabe rawit merah dijual Rp.45.000,- per kg dengan modal Rp.35.000,- per kg berasal dari sentra Namlea dengan pasokan sebanyak 3.000 kg, Cabe merah keriting dijual Rp.20.000,- per kg dengan modal Rp.15.000,- per kg. Tomat dijual seharga Rp.10.000,- per kg, Bawang putih Rp.25.000,- per kg dan Bawang merah Rp.70.000,- sampai Rp.75.000,- per kg.
Bawang merah mengalami kenaikan harga sebesar 22% dari harga pantauan rata-rata kemarin, yakni naik dari sebelumnya Rp.60.000,- per Kg menjadi Rp.73.333,- per Kg atau naik sebesar Rp.13.333,- per Kg. Penyebab kenaikan harga adalah kurangnya pasokan Bawang merah di pasar tradisional dari sentra distribusi Surabaya dan Makassar. Komoditas Bawang merah di sentra sudah sulit diperoleh, dan harganya tinggi, disebabkan belum memasuki masa panen, khususnya di sentra Probolinggo Jawa Timur. Rencana masuk Bawang merah dari beberapa pemasok dalam minggu ini mencapai 18.000 kg pada hari Rabu, 10 Juni 2020 dan Kamis, 11 Juni 2020. (PDN)