Rabu, 06 Mei 2020. Dalam rangka menjaga ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok selama Bulan Puasa dan Kestabilan Harga Bapok ditengah Pandemi Covid19, Tim Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku intens melaksanakan sidak pengawasan dan pemantauan stok dan harga barang kebutuhan pokok serta kondisi perdagangan di Ritel Modern Lokal di kota Ambon. Dipimpin oleh Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Yahya Kotta beserta staf didampingi oleh Tim Satgas Pangan Terpadu Provinsi Maluku, dengan fokus kagiatan hari ini adalah pemantauan Harga jual Beras di Ritel Modern lokal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Pemerintah dalam Permendag 57 Tahun 2017 dan Penyesuaian Harga jual Gula Pasir dengan penugasan Pemerintah.
Pemantauan diawali dengan sidak ke SUPERMARKET DIAN PERTIWI – POKA di Jalan DR. Leimena, dan bertemu dengan Manager shift pagi Ibu Fenska, dan ditemukan bahwa Gula pasir yang dijual di Supermarket ini bukan Gula pasir penugasan pemerintah, melainkan Gula Kristal merek KBA dengan harga jual Rp.19.000,- per kg, yang diperoleh dari distributor lokal Toko Harapan Baru, diantar sampai ke Supermarket dengan harga Rp.825.000,- per karung @50kg atau modal Rp.16.500,- per kg. Untuk itu Tim kemudian meminta kepada Manager untuk menurunkan harga jual Gula Pasir menjadi Rp.17.500,- per kg atau margin keuntungan Rp.700,- per kg. Permintaan ini disanggupi oleh manager yang akan mengkomunikasikan dengan pemilik Supermarket untuk segera menurunkan harga jual Gula Pasir KBA tersebut. Tim juga menemukan bahwa harga semua Beras kualitas Premium kemasan 5 kg dan Beras Bulir Mas 10 kg dijual melampaui HET Rp.13.600,- per kg. Untuk itu Tim dengan menegaskan kepada manager untuk saat itu juga menurunkan harga jual sesuai HET, dan merubah harga jual di sistem komputer yang langsung ditindak lanjuti dengan menurunkan harga jual sesuai HET.
Pantauan selanjutnya di SWALAYAN DEDES di Jalan Kebun Cengkeh, dimana Tim langsung ditemui oleh Ibu Jessy selaku pemilik. Tim menemukan bahwa untuk semua jenis dan ukuran kemasan Beras yang dijual di Swalayan ini telah disesuaikan dengan HET sebagai tindak lanjut dari sidak minggu lalu. Komoditas Gula pasir penugasan pemerintah belum tersedia di Swalayan ini, yang dijual hanyalah Gula Pasir merek KBA dengan harga jual Rp.19.000,- per kg yang diperoleh dari Agen lokal Toko SW dengan harga Rp.850.000,- per karung @50kg atau modal Rp.17.000,- per kg. Untuk itu Tim memintakan kepada Pemilik Swalayan untuk menurunkan harga jual menjadi Rp.18.000,- per kg, yang langsung disanggupi oleh pemilik swalayan.

Kemudian Tim bergerak ke Ritel Modern SABURO MART yang berlokasi di seputaran Galunggung Jalan Jenderal Sudirman. Disana Tim tidak bertemu dengan Manager maupun pemilik karena tidak berada di tempat dan hanya ditemui oleh Ayu salah satu staf swalayan tersebut. Tim menemukan bahwa beras Tawon 5 kg dijual diatas HET dan juga harga jual Gula Pasir merek KBA Rp.18.900,- per kg, dengan modal Rp.875.000,- per karung @50kg. Tim kemudian menyampaikan kepada Ayu, untuk mengkomunikasikan kepada pemilik agar menurunkan harga jual beras Tawon sesuai HET dan Gula pasir KBA di kisaran Rp.18.500,- per kg, yang nanti akan terus dipantau oleh Tim di minggu depan.
Selanjutnya di SWALAYAN THE INDAH di Jalan AY Patty dan bertemu langsung dengan Pemilik Swalayan. Tim menemukan bahwa harga jual beras premium merek Bulir Mas 5 kg diatas HET. Untuk itu Tim meminta pemilik swalayan untuk menurunkan harga sesuai HET. Gula pasir yang dijual juga adalah merek KBA seharga Rp.18.500,- per kg yang didapatkan dari Distributor Toko Fanny Baru dengan harga Rp.850.000,- per karung @50kg atau modal Rp.17.000,- per kg. Tim meminta kepada pemilik untuk menurunkan harga jual Gula pasir KBA ke kisaran Rp.18.000,- per kg, yang disanggupi oleh pemilik dengan menurunkan harga sesuai permintaan Tim Pemantau.
Tim kemudian melanjutkan ke SWALAYAN PLANET AY PATTY dan ditemui oleh Ibu Christin selaku manager gerai swalayan ini. Tim menemukan bahwa harga jual beras Bulir Mas kemasan 5 kg yang tercantum pada daftar harga jual masih diatas HET Pemerintah, dan setelah disampaikan, manager menginformasikan bahwa Beras Bulir Mas kemasan 5 kg sudah kosong stoknya di gerai Swalayan tersebut. Sementara untuk harga jual gula pasir merek KBA dijual Rp.18.000,- per kg sesuai harga yang ditetapkan dari Kantor Pusat Planet Swalayan di Wainitu, dan sebagai manager gerai, Christin tidak mengetahui harga pembelian, maupun asal komoditas gula pasir tersebut.
Tim selanjutnya bergerak ke SWALAYAN OASIS di Jalan AY Patty dan menemukan bahwa di swalayan ini dijual 2 merek Gula Pasir yaitu merek KBA dengan harga Rp.17.000,- per kg dan Gula kristal seharga Rp.16.000,- per kg. Tim kemudian berkomunikasi dengan staf swalayan untuk mendapatkan nota/faktur pembelian gula pasir tersebut, tetapi belum dapat disanggupi saat ini karena merupakan pasokan dari bulan lalu yang mana notanya telah diarsipkan di kantor swalayan. Nota ini akan dicari terlebih dahulu dan akan dikirimkan kemudian lewat aplikasi whatsapp kepada petugas. (PDN)