Dalam rangka menjaga dan mengantisipasi dampak wabah covid19 pada sektor perdagangan maka Tim Dinas Perindag Maluku bersama Satgas Pangan Provinsi Maluku intens laksanakan Kegiatan Sidak pengawasan dan pemantauan stok barang kebutuhan pokok. Kegiatan Sidak pengawasan dan pemantauan pada hari Jumat, 24 April 2020 dilaksanakan oleh TIM Disperindag Provinsi Maluku dipimpin oleh Plt. Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku H.Jamlean didampingi Tim Satgas Pangan Terpadu Ditreskrimsus Polda Maluku sebagai lanjutan dari pemantauan pada Rabu, 22 April 2020 pada Ritel Modern lokal di Kota Ambon dalam rangka mengawasi dan memantau stok dan harga barang kebutuhan pokok serta kondisi perdagangan yang terjadi pada lokasi-lokasi pantauan tersebut.
Fokus kegiatan di hari ini adalah pemantauan pada seluruh gerai ritel modern lokal sejumlah 19 gerai dan untuk mendapatkan data stok barang kebutuhan pokok di seluruh gerai ritel modern sekaligus berkoordinasi dengan manager/Pemilik di setiap gerai untuk mendapatkan informasi stok setiap 2 hari sekali.
Adapun komoditas barang kebutuhan pokok yang dipantau meliputi Beras, Minyak goreng, Tepung terigu, Gula pasir, Telur ayam broiler dan Susu kental manis yang tersedia di setiap gerai. Selain itu, Tim juga memintakan dari setiap manager gerai nama dan nomor handphone yang terhubung dengan aplikasi whatsapp, agar data stok setiap 2 hari sekali dapat dikirimkan oleh manager gerai lewat aplikasi yang ada dalam grup Ritel Modern Lokal Kota Ambon yang dibuat oleh Admin Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku.
Dalam sidak ditemukan bahwa sebagian besar gerai ritel modern tidak berkeberatan untuk memberikan data stoknya, hanya 4 swalayan yang meminta untuk pantauan stok kalau bisa 4 hari atau seminggu sekali dikarenakan keterbatasan tenaga karyawan dalam bulan puasa ini. Untuk masukan tersebut, Tim telah menjelaskan bahwa pantauan stok barang kebutuhan pokok dimaksudkan sebagai data ketersediaan barang kebutuhan pokok di kota Ambon, agar jangan terjadi kelangkaan terhadap beberapa komoditas barang kebutuhan pokok, atau dapat disebut sebagai early warning system bagi ketersediaan stok barang kebutuhan pokok masyarakat di sekitar wilayah operasi dari ritel modern lokal tersebut.
Setelah dijelaskan kepada para manager/pemilik gerai ritel modern lokal, maka hal ini dapat dipahami dan dimengerti oleh mereka dan bersedia untuk memberikan data stok setiap 2 hari sekali kepada Tim pemantau lewat aplikasi yang ada.(PDN)