Kegiatan Sidak pengawasan dan pemantauan pada hari Senin, 13 April 2020 dilaksanakan oleh TIM Disperindag Provinsi Maluku dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku pada beberapa Distributor barang kebutuhan pokok dan Penyalur Besar Farmasi Kota Ambon dalam rangka mengawasi dan memantau stok dan harga barang kebutuhan pokok serta kondisi perdagangan pada pelaku usaha dimaksud.
Sidak dimulai dari Distributor PT. TRI SAMUDRA, yang berlokasi di Desa Rumah Tiga, dimana Tim bertemu langsung dengan bapak Johan Setiawan pimpinan sekaligus pemilik dari perusahaan distribusi ini didampingi penanggungjawab gudang. sebagai penyalur Susu dari perusahaan Nestle dan Frisian Flag, baik dalam varian bubuk maupun kental manis, juga minyak goreng merek Bimoli dan Delima, Margarin merek Amanda, berbagai varian Tepung terigu produksi Bogasari, beras merek Lumbung Padi dan FAG Spesial, juga berbagai produk tisue. Stok Susu yang dimiliki perusahaan ini mencukupi kebutuhan untuk 3-4 bulan dan setiap bulannya masuk 3-4 kontainer tergantung permintaan pasar. Jika permintaan meningkat, maka pasokan juga dapat segera ditambah pada kedatangan kapal berikutnya. Dijelaskan juga oleh pak Johan, bahwa akibat merebaknya pandemi covid-19 di kota Ambon, permintaan terhadap berbagai produk susu, cukup meningkat. Selain ke kota Ambon, distributor ini juga menyalurkan ke berbagai Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku, khususnya Pulau Seram dan Buru. Untuk harga jual produk, sejak merebaknya pandemi Covid-19, tidak ada kenaikan harga.
Selanjutnya pak Johan juga menginformasikan, bahwa untuk produk minyak goreng merek Bimoli ukuran 5 liter sudah sulit diperoleh di pabrik di kota Surabaya sejak pandemi Covid-19 merebak, disebabkan karena seluruh daerah di wilayah Timur Indonesia memesan dari pabrik ini, sehingga produksi tidak dapat menampung permintaan yang ada, sehingga yang biasanya dalam seminggu pasokan minyak goreng Bimoli ukuran 5 liter sudah dapat diperoleh, sekarang ini bisa sampai lebih dari 3 minggu, baru pasokan dapat diperoleh. Sementara untuk stok Bimoli ukuran yang lainnya, seperti ukuran 2 liter, 1 liter dan botol 600 ml berbagai varian, tersedia untuk konsumsi selama 2 minggu, dan pasokan sudah dalam perjalanan dengan menggunakan kapal kontainer PT. Temas sejak tanggal 11 April 2020 yang sudah dipesan sejak tanggal 01 April 2020 sejumlah 12.000 karton atau 5 kontainer dan akan tiba di gudang dalam 8 hari atau paling lambat tanggal 19 April 2020.
Kemudian diinformasikan juga oleh bapak Kadis Perindag Provinsi Maluku, terkait dengan kelangkaan Gula Pasir di sentra produksi, Pemerintah Pusat telah memasukkan Raw Sugar, yang didistribusikan ke Pabrik-pabrik gula, yang selanjutnya mengolahnya menjadi Gula pasir untuk kebutuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau, berkisar antara Rp.11.500,- sampai dengan Rp.12.000,- per kg dan untuk Maluku, disalurkan oleh PT. Makassar Tene lewat pelabuhan Makassar yang melayani distribusi ke kota Ambon dan Tual lewat kapal kontainer, sedangkan untuk Kabupaten lainnya telah dimintakan untuk dilayani oleh importir yang berada di Surabaya, sebab perhubungan laut dengan kapal kontainer ke Kabupaten lainnya di provinsi Maluku, hanya dapat melalui pelabuhan Surabaya.
Tim kemudian melanjutkan sidak ke kompleks pergudangan di daerah Passo Air Besar di gudang distributor CV. JAYA ABADI yang memasok Beras merek Putri Agri dan Susu cap Enak. Stok beras yang baru saja masuk sebanyak 1 kontainer sejumlah 1025 karung @24 kg atau 24.600 kg yang dapat mencukupi penjualan selama 1 bulan kedepan. Distributor ini selain menyalurkan barang kebutuhan pokok di wilayah kota Ambon, juga menyalurkan ke luar kota sampai ke Pulau Seram. Pasokan dari daerah sentra cukup sulit diperoleh, karena barang yang baru masuk ini telah diorder sejak 3 minggu yang lalu.
Selanjutnya masih di kompleks yang sama, Tim menyambangi PT. TRI SAPTA JAYA, salah satu Penyalur Besar Farmasi di kota Ambon, yang menyalurkan obat-obatan dan alat kesehatan. Stok obat yang dimiliki oleh perusahaan ini, disalurkan ke Apotik-Apotik yang ada di pulau Ambon. Stok Hand Sanitizer ukuran 500 ml yang dijual seharga Rp.75.000,- per botol tersisa 7 botol dari persediaan sebanyak 120 botol, yang disalurkan hanya ke Rumah Sakit dan Dokter saja. Sementara stok masker kosong di distributor ini.
Kemudian Tim melanjutkan sidak ke gudang CV. INDOPRATAMA, yang menyalurkan beras merek Bulir Mas, Borneo, Lumbung Padi dan Mawar Merah. Stok beras di gudang sejumlah 42,8 ton untuk penjualan selama 1 bulan. Harga jual beras Bulir Mas @25 kg adalah Rp.315.000,- per karung.
Selanjutnya sidak dilakukan di distributor PT. PARIS JAYA MANDIRI, penyalur produk susu cap Nona dan produk Nestle untuk wilayah pemasaran kota Ambon dengan total stok tersedia lebiha dari 3000 karton cukup untuk kebutuhan 2-3 bulan mendatang. Pasokan untuk distributor ini dari daerah sentra cukup lancar, karena setiap kedatangan kapal dalam 1 bulan ada pasokan yang dikirimkan dari pabrik dan setiap harinya ada pembongkaran kontainer milik perusahaan ini di pelabuhan untuk menambah stok di gudang. (PDN)