Dalam rangka menghadapi dan mengantisipasi dampak wabah virus corona pada sektor perdagangan, pada hari Senin, 06 April 2020 Tim Disperindag Maluku yang dipimpin oleh Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga dan Plt Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku beserta staf didampingi oleh Tim Satgas Pangan Provinsi Maluku melaksanakan kegiatan sidak dan pengawasan stok dan harga barang kebutuhan pokok yang sering menyebabkan fluktuasi yaitu Bawang merah dan Bawang putih, Telur dan Daging ayam broiler serta Cabe di pengecer dan Pedagang Pasar Tradisional Kota Ambon di Pasar Transit Passo dan Pasar Batumerah serta Pasar Mardika Ambon.
Sidak dimulai dari tempat penjualan ayam dan telur yakni Kios Neles yang cukup ramai di jalan Ahmad Yani depan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, dan diperoleh informasi bahwa sejak terjadinya penyebaran virus corona di kota Ambon, pembeli barang kebutuhan pokok khususnya Telur dan Daging ayam broiler meningkat, salah satu penyebabnya adalah Kios ini menjual dengan harga yang cukup bersaing, yakni Rp.34.000,- per kg untuk Daging ayam broiler dan Rp.300.000,- per ikat untuk Telur ayam broiler serta Rp.45.000,- per kg untuk Bawang putih, karena untuk ketiga komoditas ini langsung didapatkan dari distributor yaitu CV. Gema Rejeki. Mengingat banyaknya antrian pembeli, sehingga oleh pemilik kios, diberikan pengumuman untuk setiap pembeli menjaga jarak antar 1,5 sampai 2 meter per orangnya sesuai anjuran Pemerintah untuk menerapkan Phisical Distancing. Stok yang tersedia cukup, dan apabila terjadi kekurangan, pemilik dapat segera meminta kepada distributor untuk memasukkan barang ke kiosnya.
6
Selanjutnya Tim bergerak ke Pasar transit Passo untuk mengecek harga kebutuhan pokok masyarakat disana, dan didapati bahwa secara umum harga beberapa komoditas barang kebutuhan pokok di pasar ini lebih tinggi 5-15 % dari harga di pasar Batu merah dan Mardika yakni untuk Cabe merah keriting sebesar Rp.25.000,- per kg, Cabe rawit merah sebesar Rp.75.000,- sampai Rp.85.000,- per kg, Bawang merah sebesar Rp.50.000,- per kg, Bawang putih sebesar Rp.50.000,- per kg, Tomat sebesar Rp.25.000,- per kg, Kentang sebesar Rp18.000,- per kg, Wortel sebesar Rp.30.000,- per kg, Kol sebesar Rp.16.000,- per kg, Daging ayam broiler Rp.36.000,- per kg dan Telur ayam broiler sebesar Rp.1.800,- sampai Rp.1.900,- per butir.
Kemudian Tim melanjutkan ke Pasar Batu merah dan Mardika Ambon, untuk memantau perkembangan harga dan stok beberapa komoditas terutama Bawang merah dan Bawang putih.
Sidak di beberapa pemasok Bawang di Ruko Batu merah diantaranya toko Norry, toko AL, toko 2 Putra, toko Inan Jaya, UD. Lima Saudara, UD. Jaya Makmur dan toko TLS, diperoleh informasi bahwa stok Bawang merah keseluruhan mencapai 19.256 kg dengan harga mulai dari Rp.26.000,- sampai Rp.29.000,- per kg untuk Bawang merah asal Enrekang, Sulawesi Selatan dan Rp.33.000,- sampai Rp.38.000,- per kg untuk Bawang merah asal Jawa Timur dan Stok Bawang putih mencapai 12.200 kg dengan harga mulai dari Rp.37.000,- sampai Rp.40.000,- per kg. Sementara stok Telur ayam broiler di pemasok di Pasar Batu merah mencapai 1.240 ikat dengan harga mulai dari Rp.295.000,- sampai Rp.310.000,- per ikat.
Pantauan harga barang kebutuhan pokok di Pasar Batu merah dan Pasar Mardika untuk Bawang merah mencapai Rp.38.000,- sampai Rp.45.000,- per kg. dan Bawang putih mencapai Rp.45.000,- sampai Rp.50.000,- per kg. Komoditas Cabe merah keriting dijual dengan harga Rp.20.000,- sampai Rp.25.000,- per kg, komoditas Cabe rawit merah mengalami kenaikan menjadi Rp.70.000,- sampai Rp.80.000,- per kg, disebabkan kurangnya pasokan dari sentra lokal akibat turunnya produksi yang signifikan. (PDN)