Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2020 yang menitik beratkan pada penguatan koordinasi dan sinergi untuk relaksasi kebijakan dan prosedur ekspor dan impor untuk mendorong ekspor, meningkatkan investasi, dan menstabilkan kondisi perekonomian Indonesia. “Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, Raker Kemendag tahun ini harus ditekankan pada bekerja lebih giat dan tidak normatif untuk melahirkan terobosan-terobosan yang sederhana untuk kelancaran aktivitas ekonomi makro, dorong ekspor, dan impor yang berorientasi untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku industri dan ekspor. Raker ini juga difokuskan pada penyelesaian ekspor karena tergangunya permintaan, suplai dan produksi,” ujar Mendag pada pembukaan Raker Kemendag. Raker Kemendag Tahun 2020 diselenggarakan pada 4–5 Maret 2020 mengusung tema “Akselerasi Peningkatan Ekspor dan Penguatan Pasar Dalam Negeri Menuju Indonesia Maju”
Dalam kesempatan yang baik pada Rapat Kerja Kementerian Perdagangan tahun 2020 hari kedua (5/3/2020), Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano,S.E.,M.Si berkenaan menyampaikan saran kepada Narasumber pada hari ke dua yakni dari Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki serta Sekjen PHRI Pusat, Kosmian Pudjiadi. Elvis pun menyampaikan Mengingat UKM sebagai objek pembinaan adalah objek yang sama dari beberapa Kementerian Lembaga sebagai pembina maka diharapkan Kementerian Lembaga terkait dapat bersinergi dalam program-program pembinaan kepada UKM dengan melepaskan ego sektor, sehingga pembinaan dapat dilakukan dari hulu sampai ke hilir secara komprehensip. Sementara itu untuk PHRI diharapkan dapat mendorong PHRI didaerah agar hotel dan restoran di daerah-daerah lebih mengutamakan produk-produk UKM lokal baik untuk sarana di hotel dan resto tetap juga untuk memanfaatkan produk minuman lokal sebagai welcome drink serta penyediaan etalase di lobby-lobby hotel sebagai tempat promosi sekaligus memasarkan produk-produk UKM/IKM. (HYT)