Rabu 16 Oktober 2019, Ajang promosi tahunan berskala internasional Trade Expo Indonesia(TEI) 2019 resmi dibuka Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten.
Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita dalam kesempatan yang sama dalam acara pembukaan Trade Expo Indonesia menyampaikan bahwa ajang Trade Expo Indonesia merupakan ajang yang tepat untuk mempromosikan produk berkualitas buatan Indonesia untuk dipasarkan secara Global. “Berbagai produk unggulan dan terbaik Indonesia dipamerkan di TEI. Untuk itu TEI menjadi kesempatan baik bagi para eksportir nasional guna mencari pasar dan mengembangkan jejaring bisnis dan Investasi. Sementara itu, bagi importir dan investor asing, TEI menjadi momen yang sangat tepat mencari produk Indonesia yang berkualitas dan peluang menanamkan modal,” , tegas Mendag.
Terdata hingga 15 Oktober 2019, telah terdaftar 6.025 buyers (pembeli) dari 120 negara. Negara-negara dengan jumlah buyers terbanyak selain Indonesia yaitu Malaysia, Arab Saudi, Nigeria, Tiongkok, India, Thailand, Amerika Serikat (AS), Filipina, dan Sri Lanka. Dari pendaftar yang ada, terdapat 10.079 permintaan terhadap produk unggulan Indonesia, yakni kopi, makanan dan minuman dalam kemasan, produk bahan makanan, tekstil dan garmen, serta kerajinan tangan.

















Adapun pada Trade Expo Indonesia tahun 2019, Zonasi pada pameran terbagi atas Zona Produk potensial dan unggulan Nasional. Kuliner Nusantara (Nusantara Culinary) berada di hall 1 & 10; Produk Lokal Unggulan (Lokal Champion Product) di Hall 2; Produk Kreatif dan Premium (Premium&Creative Product) di Hall 3 dan 3A; Produk Manufaktur dan Jasa (Manufacturing Products dan Services) di Hall 5 dan 6; Produk Makanan dan Minuman (Food&Beverage Product) di Hall 7&8; serta Produk Dekorasi dan Furnitur (Furniture&Home Decor) di Hall 9. Dalam Zonasi tersebut, terdapat zona khusus seperti Zona Promosi Terpadu Sektor Perikanan dan Hortikultura, Paviliun Indonesia Design Development Center (IDDC), Paviliun Usaha Kecil Menengah (UKM) Alumni Pendidikan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI), Pangan Nusa dan Paviliun Kayu Ringan.
Provinsi Maluku Tampil mempromosikan produk-produk dari Kabupaten Kepulauaan Tanimbar, Kabupaten Malra, Kabupaten Buru Selatan, Kota Ambon, PT.Maluku Prima Makmur, PT.Kamboti dan PT. Sumber Harta Laut Mas pada paviliun Maluku di Hall 2 Arena Trade Expo Indonesia ke 34 di Indonesia Convention Exhibition BSD City Tangerang. Di arena yang sama pada Hall 1, 3 UKM pangan dan Kuliner juga mempromosikan pangan dan kuliner khas Ambon pada pameran Pangan Nusa. Di Hall 2 juga tampil 2 UKM Binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku Juice Pala Morela dan Abon Ikan Aroma Ikan aroma pesisir dan di Hall 2 juga UKM Kue Sagu Natsepa juga tampil difasilitasi Kemendag, setelah sebelumnya dilakukan pembenahan terkait kemasan 2 UKM tersebut.
Tiap UKM dari Provinsi Maluku memamerkan paling sedikit 1-3 macam Produknya. Dari pantauan di lapangan sampai hari kedua untuk Hall 1 di area Pameran Pangan Nusa terdapat beberapa kuliner khas Maluku yang laris seperti Nasi Kuning, Nasi Kelapa, Nasi Pulu Unti, Ampas Tarigu, Gogos, Namu-namu. Didapati Kuliner banyak diminati pada saat selesai pembukaan Trade Expo Indonesia.
Selain itu sampai hari kedua terdapat produk UKM yang banyak laku yakni ikan julung kering, abon ikan, manisan pala, ikan asap, Biji Pala, Fuli pala dan kayu manis. (By.Hendry)