Senin, 20 Juli 2020. Kegiatan sidak pengawasan dan pemantauan stok dan harga barang kebutuhan pokok serta kondisi perdagangan di Pasar Tradisional, Pemasok barang kebutuhan pokok dilakukan oleh Tim yang dipimpin oleh oleh Plt. Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku beserta staf di dampingi oleh Tim Satgas Pangan Terpadu Provinsi Maluku.
Kegiatan dimulai di PASAR TRADISIONAL MARDIKA DAN BATU MERAH, untuk memantau perkembangan harga barang kebutuhan pokok, dan menemukan bahwa umumnya harga barang kebutuhan pokok stabil, dengan fluktuasi untuk 4 (empat) komoditas yaitu, Cabe merah biasa, Cabe merah keriting, Cabe rawit merah dan Bawang merah dimana untuk komoditas Cabe merah biasa dan Bawang merah mengalami penurunan harga yakni Cabe merah biasa turun menjadi rata-rata Rp.50.000,- per kg, yang disebabkan oleh masuknya pasokan ke Pasar Tradisional dari sentra lokal Pulau Seram dan Bawang merah turun menjadi rata-rata Rp.36.667,- per kg yang disebabkan oleh masuknya pasokan ke Pasar Tradisional dari sentra distribusi Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Sementara komoditas Cabe merah keriting dan Cabe rawit merah mengalami kenaikan dimana Cabe merah keriting menjadi rata-rata Rp.48.667,- per kg dan Cabe rawit merah naik menjadi Rp.51.000,- per kg. yang disebabkan karena kurangnya pasokan dan yang masuk dari sentra lokal Pulau Seram.
Tim melanjutkan pemantauan ke Pemasok barang kebutuhan pokok di kawasan Ruko Batu merah, dimulai dari TOKO INAN JAYA bertemu dengan Syam, yang menjelaskan bahwa stok Bawang merah tersisa sebanyak 4.000 kg yang dijual bersih Rp.38.000,- per kg, dan yang masih kotor dijual Rp.28.000,- per kg. Persediaan Bawang putih sebanyak 2.000 kg dijual bersih Rp.20 000,- per kg, dan kotor dijual Rp.14.000,- per kg. Pasokan komoditas barang kebutuhan pokok selanjutnya sebanyak 1 kontainer adalah dengan menggunakan kapal kontainer milik PT. Tanto Intim Lines yakni Gula merek KBA dan Garam kasar.
Kemudian di TOKO NORI, Tim bertemu dengan Mail, yang menjelaskan bahwa stok Bawang merah tersisa sebanyak 500 kg, dijual kotor Rp.26.000,- sampai Rp.27.000,- per kg. Sementara stok Bawang putih sebanyak 4.000 kg dijual bersih Rp.20 000,- per kg, sedangkan yang masih kotor dijual Rp.14.000,- per kg,
UD.DUA PUTRA memiliki persediaan bawang putih sebanyak 4.000 Kg dan dijual pada harga Rp.20.000,- per kg. harga jual bawang putih yang masih kotor dijual Rp.13.000,- sampai Rp.14.000,- per kg, Bawang merah bersih dijual Rp.38.000,- sampai Rp.40.000,- per kg, yang masih kotor dijual Rp.27.000,- per kg, persediaan bawang merah mencapai 5.000 kg.
TOKO AL, memiliki persediaan bawang putih sebanyak 1.500 kg dan dijual bersih pada harga Rp.20.000,- per kg. Harga jual bawang putih yang masih kotor dijual Rp.14.000,- per kg, Bawang merah bersih dijual Rp.35.000,- per kg, dan yang masih kotor dijual Rp.27.000,- per kg persediaan bawang merah mencapai 4.500 kg.
Kemudian di UD. MELATI, Tim bertemu dengan Anto, yang menjelaskan bahwa stok Bawang merah tersisa sebanyak 4.000 kg dengan harga jual kotor Rp.26.000,- per kg dan bersih Rp.35.000,- per kg. Sedangkan Bawang putih tersisa 1.000 kg dengan harga jual kotor Rp.13.000,- per kg dan bersih Rp.18.000,- per kg.
TOKO TLS, memiliki stok bawang merah sebanyak 3.000 kg, dijual bersih Rp.38.000,- per kg dan kotor dijual Rp.26.000,- per kg. Bawang putih bersih Rp.20.000,- per kg, harga jual bawang putih kotor dijual Rp.14.000,- per kg, stok Bawang putih sebanyak 2.000 kg.
Di UD. JAYA MAKMUR memiliki stok bawang merah 3.000 kg, Bawang merah dijual Rp.27.000,- per kg. Bawang putih stok tersisa sebanyak 3.000 kg dengan harga jual Rp.14.000,- per kg. Sementara wortel dijual Rp.150.000,- per karton @10kg dan Bawang Bombay dijual Rp.200.000,- per karung 10 kg.(PDN)