Tanaman bambu merupakan tanaman yang tumbuh sumbur di seluruh dataran Maluku, dan salah satunya di Kabupaten Maluku Tengah. Kabupaten ini memiliki luas wilayah produktif tanaman bambu sehingga komoditi ini perlu dilestarikan serta dikembangkan melalui tangan-tangan kreatif yang dapat menghasilkan berbagai produk kerajinan dan memiliki nilai ekonomis yang berdampak bagi peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat.

Guna menumbuhkan dan mengembangkan komoditi bambu tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku mengadakan Pelatihan Anyaman Bambu di Kabupaten Maluku Tengah yang berlangsung dari tanggal 24 – 25 November 2022. Kegiatan Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perindag Maluku yang diwakili oleh Plt. Kepala Bidang Industri Marchelino Paliama. Dalam sambutannya itu, Kepala Dinas Perindag sangat berharap agar potensi dan komoditi bambu yang berada di Kabupaten Maluku Tengah dapat diberdayagunakan dalam menghasilkan produk-produk yang berdaya saing, sehingga mampu bersaing dengan produk dari daerah lain. Selain itu pula, menurutnya, produk bambu harus dijadikan produk unggulan dari Negeri Lima yang merupakan salah satu penghasil bambu di Kabupaten Maluku Tengah.

Pelatihan Anyaman Bambu ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari berlangsung di Baeleo Negeri Negeri Lima Kabupaten Maluku Tengah yang diikuti oleh 20 orang peserta terdiri dari Negeri Lima berjumlah 14 orang dan dari Negeri Asilulu dan Negeri Ureng masing-masing 3 orang. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti setiap materi dan praktek yang diberikan oleh instruktur, dan menambah pengetahuan dan keterampilan bagi mereka.

Instruktur yang mendampingi dan memberikan materi pelatihan yakni Cornelia Lina Meiliasari dari YL Craft Yogyakarta. Berbagai materi dasar diberikan dalam upaya merubah pola pikir dari para peserta sehingga benar-benar terbangun spirit berwirausaha dan peningkatan motivasi diri dalam mengembangkan produk-produk olahan dari bahan dasar bambu.

Produk-produk yang dihasilkan dari Pelatihan ini berupa tas, dompet, tempat tisu, tempat sampah, asbak dan lainnya. Salah seorang peserta Imran sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku yang telah memberikan berkah melalui kegiatan Pelatihan Anyaman Bambu di Negeri kami. Harapan kami, semoga hasil akhir berupa produk-produk olahan dari bambu ini dapat dipasarkan dan menjadi produk yang bernilai ekonomis.

Sementara itu, dalam sambutan penutupan kegiatan Pelatihan Anyaman ini, Plt, Kepala Bidang Industri Marchelino Paliama, menegaskan agar spirit berwirausaha yang telah dimiliki oleh para peserta harus menjadi modal sosial dalam mengembangkan produk bambu guna kesejahteraan hidup masyarakat pelaku industri anyaman di Negeri Lima Kabupaten Maluku Tengah. Selain itu, dirinya berharap agar produk-produk ayaman bambu ini bisa menjadi produk unggulan dari Negeri Lima, sehingga sejalan dengan konsep Bapak Gubernur Maluku untuk menjadikan satu desa satu produk atau yang lebih dikenal dengan nama one village one product (satu desa satu produk). Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita sapa lagi. (mP)

 

id_IDIndonesian