Senin, 14 Desember 2020. Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar Pasar Murah menjelang Natal 25 Desember 2020 dan Tahun Baru 2021. Dibuka oleh Sekretaris Daerah Maluku Kasrul Selang,pembukaan pasar murah dipusatkan di halaman Kantor Gubernur Maluku dan ditandai dengan pelepasan dua truk bermuatan paket bahan pokok.
Dalam arahannya Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Kasrul Selang menyampaikan pasar murah yang digelar itu sebagai wujud perhatian pemerintah meringankan masyarakat untuk mencukupi kebutuhan bahan pokok jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021. “Tiap tahun, kita berupaya meningkatkan bantuan terutama kepada masyarakat yang masuk dalam PKH. Mereka yang termasuk didalam PKH itu juga banyak mendapat bantuan dan kemudahan seperti di bidang kesehatan, pendidikan dan sebagainya. Ini bentuk lain dari Pemda meringankan masyarakat,”
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselanno saat mendampingi Sekda Provinsi Maluku menambahkan dalam rincian laporannya bahwa dalam menyalurkan dan mekanisme Pasar Murah saat ini menggunakan data PKH (Program Keluarga Harapan) dari Dinas Sosial Provinsi Maluku dan dikordinasikan kangsung dengan Kepala Desa maupun lurah setempat.
“Kita telah mengantongi data PKH dan telah dikoordinasikan dengan para Kepala Desa maupun Lurah di setiap titik. Dan setiap titik, terdapat kurang lebih 150-200 paket. Nama penerima paket telah terdaftar. Mereka hanya menunggu giliran namanya dipanggil untuk membeli paket,” ujarnya
Ditambahkan Pattiselanno, selama enam hari kedepan mulai dari tanggal 14-19 Desember 2020, kurang lebih 6000 paket akan kita salurkan melalui 47 titik yang tersebar di Kabupaten Maluku Tengah dan Kota Ambon.
“47 titik yang tersebar di Kabupaten Maluku Tengah diantaranya di Negeri Allang, Lilibooi dan Hatu. Kemudian beberapa kelurahan di Kota Ambon. Untuk kabupaten Maluku Tengah, akan diawali dari Negeri Allang dengan target kurang lebih enam ribu paket yang akan dijual kepada masyarakat,”ungkapnya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Pattiselano, untuk nilai paket kurang lebih seharga Rp.125 ribu, yang terdiri dari 1 rak telur ayam, 2 kg gula pasir, 2 liter minyak goreng dan 2 kg tepung terigu. Masyarakat membeli hanya dengan harga Rp 50 ribu, karena Pemerintah Provinsi Maluku mensubsidi Rp 75 ribu.
“Dan rutinitas pasar murah Natal dan Tahun Baru akan sama dengan pasar murah pada Idul Fitri tahun lalu, dimana tetap dengan menjalankan protokol Covid-19. Tidak ada sistem stay dalam pelaksanaannya, yang bertujuan untuk menghindari kerumunan masyarakat,” tegas pattiselanno. (hyt)