Rabu, 20 Mei 2020. Dalam rangka menjaga ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dalam Bulan Puasa dan ditengah Pandemi Covid19 maka Fokus kegiatan di hari ini adalah  pengawasan dan pemantauan stok dan harga barang kebutuhan pokok  serta kondisi perdagangan di Pengecer barang kebutuhan pokok Gula Pasir dan Pemasok Komoditas Bawang di pasar Tradisional sebagai tindak lanjut kegiatan di hari Senin, 18 Mei 2020. Dipimpin oleh Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Yahya Kotta beserta staf didampingi oleh Tim Satgas Pangan Terpadu Provinsi Maluku. Sidak dimulai di TOKO LILY di Jalan A.M. Sangadji dan bertemu dengan pemilik dan juga manager. Dari koordinasi diperoleh informasi bahwa komoditas gula pasir yang dijual oleh toko ini adalah merek KBA dengan harga Rp.20.000,- per kg yang diperoleh dari CV. Gema Rejeki dengan harga Rp.820.000,- per karung @50kg, atau modal Rp.16.400,- per kg. Tim kemudian meminta kepada pemilik untuk menurunkan harga jual gula KBA ke kisaran Rp.17.500,- per kg. Pemilik kemudian menambahkan alasan bahwa harga jual Gula pasir yang ditetapkan pemilik dikarenakan ada kerugian akibat penjualan gula beberapa waktu yang lalu, sehingga untuk menutupi kerugian itu, pemilik sengaja menaikan harga. Tim kemudian menjelaskan bahwa apapun kondisi yang terjadi dalam perdagangan, pelaku usaha tidak diperbolehkan untuk menaikan harga jual suatu komoditas apalagi barang kebutuhan pokok, sehingga ditegaskan bahwa harga jual Gula KBA harus diturunkan ke Rp.17.500,- per kg, yang akan terus diawasi oleh Tim satgas pangan terpadu Provinsi Maluku.

Tim kemudian melanjutkan ke SWALAYAN SINAR MAKRO di Lorong Gang Pos. Tim bertemu dengan Hengky, manager Swalayan ini. Tim menemukan bahwa Gula Pasir yang dijual adalah Penugasan pemerintah lewat CV. Gema Rejeki Ambon dan secara eceran dijual dengan harga Rp.13.500,- per kg sesuai dengan harga eceran yang ditetapkan pemerintah.

Selanjutnya Tim bergerak ke Pasar Tradisional Batu Merah untuk memantau dan mengawasi harga dan stok komoditas Bawang merah dan Bawang putih di tingkat pemasok dimulai dari TOKO NORRY di kawasan Ruko Batu Merah Ongkoliong, dimana stok saat ini sedang dalam proses pembongkaran di pelabuhan yang diangkut dengan menggunakan kapal kontainer milik PT. Tanto Intim Lines yakni KM. Tanto Selalu dari Probolinggo lewat sentra distribusi Surabaya dengan rincian Bawang putih sebanyak 15.000 kg dengan harga jual Rp.19.000,- per kg kotor dan Bawang merah sebanyak 4.500 kg dengan harga Rp.47.000,- sampai Rp.48.000,- per kg. Rencana masuk selanjutnya adalah menggunakan Kapal kontainer milik PT. SPIL pada hari Jumat, yakni komoditas Bawang merah sebanyak 4.500 kg dengan harga Rp.47.000,- sampai Rp.48.000,- per kg.

Kemudian di TOKO AL, stok yang tersedia sebanyak 2.000 kg Bawang merah yang dipasok dari Enrekang Sulawesi Selatan dengan  menggunakan Kapal PT. PELNI yakni KM. Gunung Dempo pada hari Selasa, 19 Mei 2020 kemarin. Harga jual Bawang merah Rp.47.000,- per kg.

Tim kemudian melanjutkan ke TOKO INAN JAYA dan memperoleh keterangan bahwa Bawang merah yang dipasok menggunakan KM. Tanto Selalu, sementara dalam proses pembongkaran di pelabuhan sebanyak 3.400 kg dari Probolinggo dengan harga jual Rp.50.000,- per kg.

Pada UD. JAYA MAKMUR, diperoleh keterangan bahwa Bawang merah yang dipasok dengan menggunakan KM. Tanto Selalu sebanyak 5.000 kg dengan harga jual Rp.43.000,- sampai Rp.45.000,- per kg sesuai kualitas dari Bawang merah yang dipasok. Sementara stok Bawang putih masih tersisa 3.000 kg dengan harga Rp.22.000,- per kg. Sementara di UD. LIMA SAUDARA stok komoditas Bawang merah dan Bawang putih sementara kosong dan belum ada rencana pemasukan barang sampai setelah Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriyah.

Selanjutnya di SWALAYAN ALFA LATTA, Tim menemukan bahwa Gula Pasir penugasan pemerintah dijual dengan harga Rp.13.900,- per kg, dengan alasan bahwa mereka menerima Gula dengan harga yang masih tinggi. Tim kemudian menegaskan kepada manager untuk menurunkan harga jual ke Rp.13.500,- per kg yang langsung ditindak lanjuti oleh manager dengan menurunkan harga jual Gula pasir penugasan tersebut ke Rp.13.500,- per kg.

Tim kemudian melanjutkan ke TOKO PALMA  di Passo dan menemukan bahwa Gula Pasir penugasan pemerintah dijual seharga, Rp.13.500,- per kg. Konsumen dari pengecer ini juga adalah beberapa kios di seputaran desa Passo yang kembali menjual dengan harga Rp.16.000,- per kg. Tim kemudian meminta nama-nama kios yang membeli dari Toko PALMA, untuk kemudian didistribusikan langsung oleh Distributor maupun Perum Bulog Divre Maluku dan Maluku Utara, supaya harga jual bisa ditekan ke Rp.13.500,- per kg. (PDN)

id_IDIndonesian